DECEMBER 9, 2022
Militer

TNI AL Kirim KRI Bung Tomo-357 ke Karachi, Pakistan untuk Latihan Perang Aman Exercise 2025

image
KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I TNI Angkatan Laut berlayar dari Belawan, Sumatera Utara, Senin, 27 Januari 2025 menuju Karachi, Pakistan, untuk mengikuti latihan multilateral AMAN Exercise 2025 pada 7–11 Februari 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL.

ORBITINDONESIA.COM - TNI Angkatan Laut (AL) mengirim satu korvetnya KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I untuk mengikuti latihan perang multilateral Aman Exercise 2025 di Karachi, Pakistan, pada 7–11 Februari 2025.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2025 enjelaskan KRI Bung Tomo (TOM) berlayar menuju Karachi dari Belawan, Sumatra Utara, Senin, 27 Januari 2025, dengan transit di Colombo, Sri Lanka.

“Pelayaran dipimpin langsung oleh Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko selaku komandan satuan tugas, juga melibatkan prajurit Koarmada I dari berbagai satuan, termasuk anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), Dinas Kesehatan (Diskes), dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I,” kata Kadispen Koarmada I.

Baca Juga: Dampak Terorisme: Lima Siswa Sekolah Usia 5-10 Tahun Tewas Akibat Ledakan di Pakistan

Kolonel Yoni menyebut KRI Bung Tomo dijadwalkan tiba di perairan Karachi, Pakistan pada 31 Januari 2025.

Angkatan Laut Pakistan menggelar AMAN Exercise Ke-9 di Karachi pada 7–11 November 2025, yang bakal diikuti angkatan laut dari 60 negara, termasuk TNI Angkatan Laut.

Pejabat Direktorat Hubungan Masyarakat Angkatan Laut Pakistan, Letnan Kolonel (Letkol) Ali Irfan, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan latihan multilateral Aman Exercise 2025 terdiri atas fase pangkalan (harbour phase) dan fase laut (sea phase).

Baca Juga: Taliban: Pengeboman Jet Tempur Pakistan di Afghanistan Tewaskan 46 Orang

Beberapa materi latihan yang bakal digelar selama fase pangkalan mencakup seminar, diskusi membahas rencana operasi, demonstrasi aksi kontra-terorisme, dan perencanaan pra-pelayaran.

Sementara itu, latihan fase laut mencakup manuver taktis, latihan-latihan terkait keamanan maritim seperti operasi antibajak laut, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), penembakan senjata, dan latihan anti-peperangan udara.

Dalam kesempatan terpisah, Kolonel Yoni menambahkan kapal perang RI dan kapal-kapal perang dari berbagai negara juga akan bersama-sama mengikuti latihan khusus tim penyelam. Latihan tim penyelam itu di antaranya praktik demolisi di darat, pemusnahan alat peledak rakitan (IED), penghancuran ranjau (UXO), dan latihan gabungan dengan tim PUs.

Baca Juga: PM Shehbaz Sharif: Lebih dari 22 Juta Anak di Pakistan Tidak Bersekolah

“Latihan yang bakal menjadi sorotan saat fase laut ialah International Fleet Review, yang akan disaksikan oleh pejabat-pejabat Angkatan Laut Pakistan dan delegasi angkatan laut asing,” kata Letkol Ali saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Kemudian, Ali menambahkan seiring dengan rangkaian Aman Exercise juga akan digelar Aman Dialogue di Karachi.

“Kepala staf angkatan laut dari berbagai negara, kepala Coast Guard dari berbagai negara, dan pejabat-pejabat senior dari berbagai negara akan bertemu dan berdiskusi membahas keamanan maritim di kawasan, serta bersama-sama menyusun strategi untuk menghadapi ancaman di laut yang terus berkembang,” ujar dia.***

Halaman:

Berita Terkait