Judul Buku: Sejarah Setan Dalam Literatur Kitab Suci dan Demonologi Kuno. Penulis: Wisnu Tanggap Prabowo (244 halaman)

ORBITINDONESIA.COM - Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an. Keberadaan setan atau jin sebagai makhluk ghaib wajib diyakini, karena bagian dari keimanan pada hal-hal ghaib. Karena itu, mengetahui apa dan bagaimana setan bekerja dalam menjerumuskan manusia, sangat penting diketahui.

Namun dalam buku ini tak hanya dijelaskan tentang setan/jin sebagai makhluk ghaib, tetapi juga dipaparkan tentang sejarahnya dan jenis-jenis setan yang ada.

Baca Juga: Produksi Film Horor Pengantin Setan Akan Dimulai Awal Agustus di Semarang Jawa Tengah

Jenis-jenis setan ini diungkap berdasarkan kajian intertekstual (kesesuaian antar teks) yang terdapat dalam literatur kuno demonologi (ilmu tentang setan), sebagaimana dalam Kitab Al-Bulhan karya Abul Hasan Al-Isfahani, tradisi Yudaisme abad pertama Masehi melalui Testament of Solomon, dan tentu Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman utama.

Sebagaimana buku-buku sebelumnya, penulis menjadikan Al-Qur’an sebagai penimbang (muhaiminan) bagi kitab-kitab terdahulu dan menggunakan metode intertekstual dalam menganalisais.

Buku ini sangat kaya dengan data rujukan dan sumber-sumber, selain analisis dan penjelasan-penjelasan yang menarik. Sangat jarang buku yang membahas tentang sejarah setan dengan menggunakan sudut pandang sejarah dan kajian intertekstual ini. Sayang jika buku ini dilewatkan.

Baca Juga: Sutradara Farid Dermawan Janjikan Film "Perjanjian Setan" Akan Tampilkan Kisah Horor yang Mengejutkan

Menur Dr. Timothy Beal, setan dan makhluk jahat lainnya berfungsi sebagai simbol untuk ketidakpastian dan kecemasan sosial. Setan dalam tradisi Yahudi-Kristen adalah refleksi dari ketegangan politik dan sosial pada zaman pembentukan teks.

Sedangkan pemikir agama Prof. Mircea Eliade menyatakan, sosok setan dalam mitos-mitos kuno sering kali merepresentasikan kekuatan chaos dan pelanggaran terhadap tatanan suci. Setan dengan mitologi purba yang mencerminkan ketakutan kolektif manusia.

Pemikir agama Karen Armstrong mengatakan, konsep setan berkembang dari sosok yang netral dalam tradisi Yahudi awal menjadi musuh Tuhan dalam teologi Kristen dan Islam. Perlu menyoroti perubahan ini sebagai bagian dari evolusi pemikiran religius masyarakat.

Baca Juga: Kisah Jin Perusak Rumah Tangga di Film "Pengantin Setan" Garapan Azhar Kinoi Lubis

Wisnu Tanggap Prabowo adalah penulis dan peneliti yang berfokus pada studi Ahl al-Kitab. a juga mengajar di STEI Tazkia, menjadi pengajar di LBPP LIA Pajajaran, serta berperan sebagai trainer di Pusdiklat Mahkamah Agung dan peneliti di IHKAM.