DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Jubir Kemenkes Widyawati: Belum Ada Laporan Kasus Virus HMPV di Indonesia

image
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat, termasuk wisatawan untuk mewaspadai virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang tengah merebak di China. Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak dan lansia (ANTARA FOTO)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Kesehatan menyebutkan saat ini di Indonesia belum ada laporan kasus virus HMPV (Human Metapneumovirus), yang kini tengah merebak di China, dan publik diingatkan untuk waspada, tidak panik dan melakukan langkah-langkah preventif.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2026, Juru Bicara Kemenkes, Widyawati menyebutkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, terdapat pemberitaan tentang virus HMPV di China.

Dia menambahkan virus HMPV ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.

Baca Juga: ECDC: Sudah 69 Kasus Virus West Nile Ditemukan di Eropa, Penyebarannya Melalui Gigitan Nyamuk

Hal tersebut, kata Widyawati, menjadi perhatian global akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan sejumlah langkah preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain, dan langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Uni Eropa: Risiko Virus Mpox Rendah Tetapi Kasus Impor Mungkin Meningkat di Eropa

Dia menjelaskan HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan pernapasan atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, katanya, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, Widyawati menilai perawatan suportif, seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Thailand Konfirmasi Temuan Kasus Pertama Varian Baru Virus Mpox

Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan.***

Berita Terkait