Kemlu RI Jelaskan Peristiwa Walkout Delegasi D-8 Ketika Pidato Presiden Prabowo Subianto
- Penulis : Abriyanto
- Senin, 23 Desember 2024 01:58 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menjelaskan peristiwa delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 yang keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dalam acara tersebut.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan sejumlah delegasi KTT D-8 berjalan keluar dari ruangan saat Prabowo menyampaikan pidatonya dalam KTT D-8, yang diselenggarakan di Kairo, Mesir pada 17-19 Desember 2024.
“Sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu, 22 Desember 2023.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Bertolak ke Tanah Air Usai Hadiri KTT D-8 di Kairo Mesir
Dia mengatakan, hal tersebut adalah hal yang lumrah dilakukan karena para delegasi melakukan banyak pertemuan paralel, seperti pertemuan bilateral dengan ketua delegasi di ruangan lain, pada saat pertemuan internasional.
“Sesuai kebiasaan yang berlaku di forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan,” kata jubir Kemlu itu.
Jubir Kemlu yang biasa dipanggil Roy itu memastikan bahwa Presiden Prabowo berkesempatan untuk melakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah konferensi, termasuk dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Yenny Wahid Hargai Presiden Prabowo yang Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Menurutnya, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan melakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara makan siang yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT.
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri KTT D-8, forum ekonomi delapan negara berkembang di Kairo, Mesir, dan berbicara dalam sesi pleno “Investing in Youth and Supporting SME’s: Shaping Tomorrow’s Economy”, serta membahas mengenai situasi di Palestina dan Lebanon.***