ORBITINDONESIA.COM - Drone tak dikenal telah melumpuhkan operasi di Bandara Stewart, New York, memicu kekhawatiran publik yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.

Gubernur New York, Kathy Hochul, menyatakan bahwa insiden dengan drone misterius ini telah "melampaui batas."

"Semalam, landasan pacu di Bandara Stewart New York ditutup selama kurang lebih satu jam akibat aktivitas drone di wilayah udara. Ini sudah terlalu jauh," kata Hochul dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: PM Irak Mohammad Shia Al-Sudani Serukan Rapat Darurat Pemimpin Arab di New York untuk Hentikan Agresi Israel

Gubernur New York itu telah meminta bantuan pihak federal dalam mengatasi insiden tersebut.

Biro Investigasi Federal (FBI) sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah menerima informasi dari masyarakat tentang sekelompok pesawat nirawak di langit negara bagian tersebut selama beberapa pekan.

Pemerintah setempat telah meminta agar badan-badan federal menyelidiki apa yang terjadi, karena negara bagian itu menjadi lokasi fasilitas militer dan infrastruktur, dan bahkan properti Presiden terpilih AS Donald Trump.

Baca Juga: Hakim Negara Bagian New York Kembali Tunda Vonis atas Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump

Pesawat nirawak itu menghilang segera setelah dilakukan pemantauan, namun Pentagon menegaskan bahwa aktivitas di langit New Jersey itu bukan berasal dari musuh asing Amerika Serikat.***