Asyiknya Warga Indonesia Habiskan Akhir Pekan, Nikmati Serunya Festival Drum di Hong Kong
- Penulis : M. Ulil Albab
- Senin, 09 Desember 2024 00:09 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) menghabiskan akhir pekan mereka dengan menikmati keseruan festival drum Hongkong bertajuk "One Beat, One World: Connecting Through the Drum", Minggu, 8 Desember 2024.
Warga Indonesia itu, yang umumnya para pekerja migran, datang bersama-sama menyaksikan festival tahunan yang berlangsung di Art Park, Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong tersebut.
"Karena ini memang acara tahunan kan, jadi kita mau happy-happy saja. Kita kan libur juga," ujar Yani, salah satu pekerja migran Indonesia di Hong Kong, kepada ANTARA.
Baca Juga: Parah, Enam Warga Indonesia yang Terlibat Perampokan Jam Tangan Mewah Ditangkap Polisi Hong Kong
Yani, yang bekerja di daerah Tsing Yi, membutuhkan waktu sekitar satu jam menggunakan moda transportasi Mass Transit Railway (MTR) untuk tiba di lokasi festival.
Wanita yang telah bekerja selama delapan tahun di Hong Kong itu mengaku tidak ingin melewatkan keseruan festival yang digelar hanya sekali dalam setahun itu.
Selain itu, festival ini juga sebagai ajang bagi dirinya untuk bisa berkumpul bersama delapan orang temannya yang juga berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Joe Taslim dan Yayan Ruhian Akan Dipersatukan Dalam Film Laga Hong Kong, The Furious
Para WNI tersebut bekerja di sejumlah wilayah di Hong Kong, seperti di Yau Tong, Tai Po, Wu Kai Sha, dan Lai Chi Kok.
"Kita bisa berkumpul semua, kita bahagia jalan-jalan di hari Minggu, bisa bertemu teman-teman di sini," kata wanita asal Banyuwangi tersebut.
WNI lainnya yang juga hadir di festival tersebut, Emi, mengatakan dirinya berusaha untuk menyempatkan hadir di acara seperti ini untuk melepas penat usai bekerja selama satu minggu.
Wanita asal Magetan, Jawa Timur itu mengaku senang bisa menyaksikan pertunjukan drum yang megah dengan melibatkan penabuh-penabuh kelas dunia.
"Yang bagus-bagus kita mau lihat. Sambil menghilangkan penat. Nanti kita juga makan bareng, happy-happy bareng sebelum kerja lagi," ujar wanita yang telah bekerja selama 21 tahun di Hong Kong itu.
Festival drum yang diselenggarakan oleh Hong Kong Chinese Orchestra dan dipersembahkan oleh Chinachem Group itu bertujuan untuk memberi energi pada masyarakat melalui permainan drum, sekaligus mempromosikan inklusivitas budaya.
Baca Juga: Pemerintah Pusat China Dukung Putusan Pengadilan Hong Kong atas 45 Aktivis Prodemokrasi
Acara tersebut menampilkan sejumlah penabuh drum kelas dunia yang tampil bersama para penari, menciptakan perpaduan ritme dan gerakan yang menarik.
Karnaval "One Beat, One World: Connecting Through the Drum" dan Konser Langsung 5G memadukan antara pertunjukan tari dan permainan drum global, merayakan semangat budaya Hong Kong yang semarak.
Sorotan acara ini meliputi tim drum warisan budaya takbenda dari China Daratan, seperti Hancheng Xinggu dan Drum Lanzhou Taiping, bersama tari Barongsai lokal yang berparade di Great Lawn dan berinteraksi dengan penonton.
Baca Juga: Pemerintah China Kecam AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong Pasca Hukuman Penjara untuk 45 Aktivis
Acara ini juga menampilkan beragam pertunjukan, termasuk tari tap lokal dan Jepang, Tarian Drum Korea, Teater Drum Malaysia, tarian drum tangan Xinjiang, serta tabla dan tarian India.***