DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Universitas Indonesia Gelar Pameran Karya Intelektual Ulama Nusantara

image
Ketua Pelaksana Masjid Universitas Indonesia sebagai penanggung jawab Gelar Karya Intelektual Ulama Nusantara Achmad Solechan ketika memberi sambutan. (ANTARA/ Foto: dok pribadi)

ORBITINDONESIA.COM - Universitas Indonesia  menggelar karya intelektual ulama Nusantara yang fenomenal dan mendunia, seperti tafsir, tasawuf, karya klasik, sampai produk modern Al Quran digital.

Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Masjid Universitas Indonesia sebagai penanggung jawab acara, Achmad Solechan di kampus Universitas Indonesia Depok, Jumat 29 November 2024.

Gelar Karya Intelektual Ulama Nusantara abad 16 sampai  20 masehi tersebut yang berlangsung pada 28 sampai 30 November 2024 ini bekerja sama dengan Bayt Al Quran  Museum Istiqlal Kementerian Agama.

Baca Juga: Universitas Indonesia Kumpulkan Dana Abadi dari Kontribusi Wisudawan Selaku Alumni Baru Sebesar Rp2,8 Miliar

"Kita berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi civitas akademika UI dan masyarakat umum untuk terus melestarikan tradisi intelektual dalam konteks kekinian,” ujarnya usai diseminasi produk lajnah pentashih mushaf Al Quran dan pameran karya ulama Nusantara.

Ia berharap generasi muda bisa terus menggali dan memperkaya khazanah keilmuan Islam yang luas.

"Ulama Nusantara sangat hebat dalam menghasilkan karya keilmuan Islam, baik di bidang Tafsir Al-Qur'an, tasawuf, akhlak dan lainnya.”

Baca Juga: BNI dan Universitas Indonesia Kembangkan Ekosistem Keuangan Digital di Lingkungan Pendidikan

Kepala Makara Art Center, Zastrouw Ngatawi berharap acara ini bisa membuka cakrawala mahasiswa bahwa tradisi intelektual di bumi Nusantara sudah berlangsung berabad-abad yang lalu.

Karya intelektual dari abad ke abad ini juga bisa menjadi bukti rekam jejak geneologi keilmuan ulama Nusantara.

"Melalui karya intelektual Ulama Nusantara ini kita bisa melacak mata air peradaban ajaran Islam. Tuhan itu satu, namun dalam mengekspresikan, mengamalkan, memahami dan mengajarkan sangat beragam," katanya.

Baca Juga: Universitas Indonesia Menangguhkan Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Pernyataan Lengkapnya

Zastrouw mengungkapkan, di Indonesia dalam mengajarkan Islam sangat beragam.

Menurutnya, kondisi tersebut berbeda dengan di Arab yang mengenal Islam melalui ceramah.

"Kalau di Indonesia, Islam masuk bisa sastra, gamelan, melalui teks-teks.”

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Usai Gelar Doktornya Dicabut Universitas Indonesia

Menurutnya, banyak hasil karya ulama mengarang kitab tafsir konstruksi Nusantara. Munculah tafsir berbahasa Melayu, Jawa sampai karangan kitab Pegon Bahasa Sunda yang menjelaskan bahwa etos kerja bagian dari Islam.

"Betapa ulama kita punya strategi yang akurat dalam memahami Islam akurat. Sebab, agama tidak bisa dipahami secara tertutup, tapi dipahami dengan terbuka.”

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Abdul Aziz Sidqi mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan tersebut harus terus dilaksanakan dengan mengangkat isu dan tema yang menarik.

Pameran karya ulama Nusantara ini menampilkan karya Sunan Bonang, Syekh Abdurrauf As Singkili, Syekh Nuruddin Ar Raniry, Syekh Yusuf Al Makassari, Syekh Abdussamad Al Falimbani, Syekh Arsyad al Banjari, Syekh Nawawi Al Bantani, Syekh Ihsanuddin Jampes, Syekh Kholil Bangkalan, Syekh Hasyim Asy'ari, Syekh Wahab Hasbullah, Syekh Bisri Syamsuri". ***

Berita Terkait