DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Diatrie Anindyajati: Kandungan BPA dalam Galon Guna Ulang Tidak Sebabkan Obesitas

image
Ilustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. ANTARA FOTO/Teresia May/Spt/aa.

ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Hermina Ciputat mengatakan bahwa kandungan Bisfenol A (BPA) dalam galon guna ulang (GGU) tidak menyebabkan seseorang menderita obesitas atau kelebihan berat badan.

“Saat ini belum ada studi empiris satu pun yang membuktikan bahwa mengonsumsi air galon polikarbonat bisa menyebabkan obesitas. Kegemukan itu disebabkan karena adanya kalori berlebih,” kata Dokter Diatrie Anindyajati dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, 25 November 2024.

Diatrie menuturkan sebenarnya beberapa studi memang menunjukkan adanya hubungan antara kandungan BPA dengan obesitas. Namun, hubungan tersebut masih dianggap kompleks dan perlu diteliti lebih jauh.

Baca Juga: IAKMI: Tak Perlu Label "Potensi BPA" pada Galon Air Minum Dalam Kemasan Terstandardisasi

Adapun penyebab seseorang terkena obesitas yang diketahui sejauh ini berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat dan aktivitas fisik yang minim. Air putih pun terbukti tidak mengandung kalori.

Temuan tersebut, katanya, membuktikan bahwa mengonsumsi air dalam galon guna ulang tidak berbahaya sama sekali karena sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Dari fakta-fakta di atas dapat disimpulkan bahwa belum ada bukti yang sangat kuat yang memperlihatkan hubungan antara berbagai penyakit dengan migrasi BPA pada kemasan galon air minum yang digunakan sehari-hari,” kata dia.

Baca Juga: BRIN: Galon Kuat Polikarbonat Aman Digunakan Karena Migrasi BPA Sangat Kecil

Lebih lanjut ia mengatakan andaikan BPA masuk ke dalam tubuh, kandungan tersebut akan melalui proses metabolisme, yakni sebuah proses di mana tubuh akan memecah dan mengeluarkannya secara otomatis melalui urine.

Dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Tzu Chi Pantai Indah Kapuk (PIK) dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menambahkan bahwa 90 persen BPA yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine dan feses.

Sedangkan 10 persen sisanya masih sangat kecil dan jauh dari ambang batas aman untuk dapat mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Bisnis Air Minum Isi Terus Tumbuh, Namun Palsukan Air Galon Bemerek Dapat Terkena Sanksi

“Badan kesehatan, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas paparan BPA yang masih dalam batas aman. Penggunaan galon polikarbonat yang sesuai standar tidak menghasilkan paparan BPA yang melebihi batas ini, sehingga aman digunakan,” ujar dia.

Halaman:
1
2

Berita Terkait