DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Periode Natal dan Tahun Baru

image
BMKG: Terpantau Bibit Siklon Tropis 96S dan Bibit Siklon Tropis 99B di Samudra Hindia yang berdampak pada terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatra. (ANTARA/HO)

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Dwikorita Karnawati dalam keterangannya melalui laman BMKG di Jakarta, Minggu, 24 November 2024 mengatakan, kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor pemicu peningkatan curah hujan.

"Fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025," kata Dwikorita Karnawati dari BMKG.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem, Hujan Angin yang Menerpa Aceh dan Sumatra Utara Setara 55,56 Kilometer per Jam

Selain itu, kata Dwikorita, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksi pada periode Nataru tahun ini aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia.

"Situasi itu berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia," katanya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru.

Baca Juga: PT KAI Palembang Siapkan Mitigasi Bencana Hadapi Cuaca Ekstrem di Area Operasional

BMKG juga mengimbau pengelola perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, hingga nelayan untuk waspada, mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi laut sehingga membahayakan keselamatan aktivitas pelayaran serta penangkapan ikan.***

Berita Terkait