DECEMBER 9, 2022
Kuliner

Korea Pavilion Hadirkan 24 Perusahaan Makanan di SIAL Interfood 2024, JIEXPO Kemayoran Jakarta

image
Booth pameran Korea Pavilion oleh Kementerian Pertanian Republik Korea bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) dalam acara SIAL Interfood 2024 pada 13 - 16 November 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. (ANTARA/HO-aT Center)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pertanian Republik Korea bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) menghadirkan 24 perusahaan makanan asal Korea Selatan dalam pameran SIAL Interfood 2024 pada 13 - 16 November 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, 16 November 2024, Kementerian Pertanian dan aT Center membuat booth khusus bernama Korea Pavilion dengan menghadirkan 24 perusahaan makanan asli Korea Selatan.

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan tersebut membawa berbagai produk pangan unggulan, seperti stroberi, rumput laut, kimchi, pir, dan saus khas Korea.

Baca Juga: Kimchi Masuk Dalam Daftar Superfood, Karena Manfaatnya Bagi Kesehatan

"Dengan populasi 280 juta, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekspor makanan Korea yang tak terbatas dan bisa menjadi pintu gerbang pasar halal dunia karena negara ini memiliki populasi muslim terbesar di dunia," kata Kwon Oh-yeop selaku Direktur Ekspor Makanan, Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center).

Tidak hanya memamerkan produk unggulan, Korea Pavilion juga menampilkan ragam makanan siap saji yang dimasak langsung oleh chef asal Korea Selatan, Choi Jun-hyuk. Makanan yang dihadirkan adalah bulgogi, tteokbokki, kimchijeon, japchae, dan jangjorim yang dimasak menggunakan bahan makanan asli Korea, serta sudah tersertifikasi halal.

Lebih lanjut, tren ekspor makanan Korea Selatan ke Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data dari aT Center, ekspor makanan Korea halal ke Indonesia hingga September 2024 tercatat sebesar 236 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp3.7 triliun) dan mengalami kenaikan sebesar 2.7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).

Baca Juga: Bagi Penggemar Kuliner Khas Jepang, Berikut Rekomendasi Restoran Teppanyaki di Jakarta

Meskipun kewajiban sertifikasi halal untuk produk impor telah ditunda hingga dua tahun ke depan, pasar Indonesia dengan mayoritas muslim terus mendesak perusahaan Korea dan aT untuk mendapatkan sertifikasi halal dalam setiap produk makanan dari negara mereka.

Dengan sertifikasi halal, mereka berharap distribusi makanan Korea Selatan di Indonesia dapat berjalan baik. Tidak hanya itu, mereka ingin memperluas penjualan K-Halal Food di pasar Indonesia agar semakin banyak masyarakat yang mengenal makanan khas Negeri Ginseng tersebut.

"(Oleh karena itu), kami berencana untuk memperluas berbagai proyek dukungan ekspor agar K-Halal Food semakin dicintai di Indonesia," kata Kwon Oh-yeop mengakhiri pernyataan.***
 

Berita Terkait