DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Zelenskyy Yakini Donald Trump Dapat Redakan Perang Ukraina - Rusia Lebih Cepat

image
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ANTARA/Anadolu.)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meyakini bahwa perang dengan Rusia akan lebih cepat berakhir di bawah kepemimpinan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

Perdamaian amat penting supaya Ukraina tak perlu "merasa harus kehilangan orang-orang terbaiknya karena ketidakadilan yang selama ini dihadapi", kata Presiden Zelenskyy dalam wawancara dengan televisi nasional Suspilne, Jumat, 15 November 2024.

"Perang pasti akan berakhir walau kita belum tahu kapan. Namun, tentu saja dengan kebijakan pihak yang akan memimpin Gedung Putih, perang akan berakhir lebih awal," kata Presiden Ukraina Zelenskyy, sebagaimana diwartakan kantor berita Ukrinform.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Zelenskyy Konfirmasi Pertempuran Pertama Ukraina Melawan Pasukan Korea Utara

"Itulah pendekatan mereka, janji mereka kepada masyarakat, dan hal itu sangat penting bagi mereka," katanya menambahkan.

Mengenai usulan Trump supaya Ukraina berunding dengan Rusia, Presiden Ukraina itu berkata bahwa pihaknya sudah melakukan begitu banyak negosiasi baik bersama Amerika Serikat di bawah Presiden Trump dan Joe Biden, maupun bersama pemimpin Eropa.

"Dan kami, karena perang ini ... membuktikan bahwa retorika 'diam dan dengarkan' tak berguna lagi," kata dia.

Baca Juga: Tim Presiden Terpilih AS Donald Trump Usulkan Ukraina untuk Sementara Tidak Masuk NATO

Dalam wawancara tersebut, Zelenskyy juga membahas hubungan Ukraina dengan AS dan perbincangan terdahulunya dengan Donald Trump mengenai upaya mengakhiri perang yang berlangsung sejak 2022 tersebut.

"Dia (Trump) telah mendengar nilai dasar yang kami pegang teguh, dan saya belum pernah mendengar penolakan apapun terhadap posisi kami tersebut," kata Zelenskyy.

Donald Trump, yang mengalahkan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam Pemilu Presiden AS pada 5 November lalu, seringkali mengkritisi dukungan AS terhadap Kyiv dalam perang melawan Rusia.

Baca Juga: Intelijen Pertahanan Ukraina Rilis Penyadapan Komunikasi Radio Tentara Korea Utara di Rusia

Ia pun berjanji akan mengakhiri perang tersebut apabila kembali menjadi Presiden AS.***

Berita Terkait