DECEMBER 9, 2022
Internasional

Dokter Lulusan Indonesia Mohammed Shabat Gugur Bersama Keluarganya di Gaza Palestina

image
Relawan sekaligus dokter lulusan Indonesia yang bertugas di Gaza, Palestina, Mohammed Shabat gugur pada Selasa, 12 November 2024. Mohammed Shabat gugur bersama keluarganya dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan. Mohammed, alumni Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dan selama ini menjadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza, khususnya di wilayah Gaza Utara. Mohammed merupakan bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan berdedikasi di RS Kamal Adwan, Gaza utara. /ANTARA/HO-UIN

ORBITINDONESIA.COM - Relawan sekaligus dokter lulusan Indonesia yang bertugas di Gaza, Palestina, Mohammed Shabat gugur pada Selasa, 12 November 2024.

Mohammed Shabat meninggal bersama keluarganya dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza pada Selasa, demikian menurut unggahan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Instagram, Kamis, 14 November 2024.

Mohammed Shabat merupakan alumni Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dan selama ini menjadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza, khususnya di wilayah Gaza Utara.

Baca Juga: AS Bekukan Pengiriman 130 Buldoser ke Israel Karena Digunakan untuk Hancurkan Rumah di Gaza

Mohammed merupakan bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan berdedikasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza.

Dengan memiliki kemampuan bahasa Indonesia, Mohammed menjadi sosok yang berperan dalam memastikan kebutuhan medis seperti titik layanan kesehatan, bahan bakar, obat-obatan, dan ruang hemodialisa dapat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Nur Ikhwan Abadi mengatakan dr. Mohammed Shabat merupakan satu dari 1000 lebih tenaga kesehatan yang syahid di Gaza.

Baca Juga: Dokter Nizam Mamode: Penembak Jitu Israel Sengaja Targetkan Anak-anak Gaza dengan Satu Tembakan di Kepala

"Jumlah yang cukup besar dalam sebuah peperangan. Ini menandakan selain warga sipil, wanita dan anak-anak, Zionis dengan sengaja menargetkan tenaga medis, " katanya saat dihubungi ANTARA, Kamis.

Menurut Nur Ikhwan, kedekatan Mohammed dengan masyarakat Indonesia sudah terjalin lama, terlebih dia adalah alumni UIN Jakarta.

"Semoga beliau dan keluarganya dirahmati oleh Allah Subhanahu wa taala dan dibalas dengan jannah-Nya," katanya.***
 

Berita Terkait