DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pada Akhirnya China Akan Dipaksa untuk Berperang dengan AS

image
Rudal China dibandingkan rudal AS , India, dll

Untuk mencapai rudal balistik mengenai kapal induk, tidak cukup hanya mengandalkan DF-21/6. Ini adalah keseluruhan rangkaian rekayasa sistim dan bagian yang paling sulit adalah pencarian, penemuan, dan pelacakan, serta menguncinya 90% tugas selesai.

Untuk itu dibutuhkan penggunaan radar gelombang langit di atas cakrawala, dan China sudah memiliki dua radar gelombang langit.

Ada pun bagi sebagian orang yang mengatakan bahwa AS memiliki senjata antirudal, itu tidak lebih dari propaganda di film Hollywood.

Baca Juga: Namanya Mirip dengan Hacker Bjorka, Ringgo Was Was Ada Penjual Nasi Goreng

Alasannya sederhana. Korea Utara dan Iran meluncurkan begitu banyak rudal dan selama AS mampu mencegatnya sekali saja, maka Korut dan Iran akan berakhir dan tidak punya cara lagi untuk mengancam AS.

Lalu mengapa AS tidak mencegatnya? Itu karena AS tahu bahwa AS tidak bisa menghentikannya, yang disebut antirudal hanyalah slogan publisitas dan tidak memiliki event nyata.

Jika intersepsi gagal, apakah AS masih bisa eksis? AS tidak sekuat seperti kelihatannya dalam film Hollywood, karena semua yang ada ditaruh di meja dan dia tidak punya apa-apa lagi.

Selama bertahun-tahun AS secara khusus menindas negara-negara lemah yang menyebabkan ketakutan psikologis yang besar bagi dunia. Tetapi AS tidak berani terhadap negara yang sedikit lebih besar seperti Iran/Korut.

Baca Juga: Panas, Kemenkominfo Serahkan Urusan Hacker Bjorka ke BSSN

Pada 26 Juni 2020, China meluncurkan sistem navigasi satelit BeiDou yang menjangkau dunia, dan kapal induk yang diproduksi sendiri juga telah diluncurkan, dan memiliki kapasitas produksi melebihi Amerika.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait