DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Amalan dan Dzikir Tidak Mujarab Karena Kesalahan Dalam Berdzikir

image
Ilustrasi: Amalan dan Dzikir Tidak Mujarab Ternyata Kesalahannya Hanya Satu Menurut Habib Luthfi Bin Yahya

ORBITINDONESIA - Mengamalkan suatu amalan dan dzikir tertentu berkali-kali namun tidak mujarab ternyata karena adanya satu kesalahan menurut Habib Luthfi bin Yahya.

Artinya jika dirinya melakukan satu kesalahan yang dimaksud Habib Luthfi bin Yahya, sampai kapan pun amalan dan dzikir tidak akan mujarab.

Amalan dan dzikir merupakan suatu kegiatan rohani yang berhubungan dengan Allah SWT, baik dalam bentuk ucapan, perasaan, atau tindakan.

 Baca Juga: Sufi in Waiting

Setiap dzikir atau amalan, selain untuk untuk mendekatkan diri kepada Allah juga memiliki manfaat yang lain.

Ada amalan atau dzikir yang memiliki kegunaan-kegunaan khusus, misalnya untuk kerezekian, kekayaan, kewibawaan, dan lain sebagainya.

Sehingga dia menyalahkan amalan dan dzikir yang dibaca, misalnya dengan mengatakan amalan atau dzikir ini tidak terbukti mujarab.

Kemudian pertanyaannya, benarkan amalan tersebut tidak mujarab, atau ada kesalahan lain yang dia lakukan?

 Baca Juga: Ilmuan Tiongkok Kembangkan Ikan Robot yang Dapat Bersihkan Lautan dari Sampah

Menurut penjelasan Habib Luthfi bin Yahya Kesalahan ini berbentuk TA'ALLUQ  atau SIFAT KEBERGANTUNGAN  diri saat mengamalkan dzikir atau doa tertentu.

Ketika seseorang mengamalkan dzikir dengan menggantungkan diri kepada apa yang dia baca, jelas tidak akan memberikan pengaruh apapun.

Sebab sejatinya kemujaraban dzikir dan amalan bukan karena dzikirnya itu sendiri, akan tetapi Dzat yang menjadi tujuan dzikir.

Suatu contoh, seumpama seseorang mengobati orang kesurupan dengan menggunakan ayat kursi yang diyakini ulama akan kemujarabannya.

 Baca Juga: YG Entertainment Ungkap Serunya Konser BLACKPINK The Virtual Bareng PUBG

Namun ternyata ayat kursi tersebut tidak berpengaruh apapun terhadap jin yang menyurupi, tapi justru menirukannya.

Peristiwa jin yang bisa menirukan ayat kursi menandakan bahwa ayat kursi yang dibaca tidak memiliki RUH sama sekali.

Ruh ayat kursi tidak keluar karena perbuatan hati pembaca yang mempercayai kemujaraban ayat kursi, bukan mempercayai #kekuatan #Allah yang disalurkan #melalui ayat kursi.

Seharusnya menurut Habib Luthfi Yahya, jika dirinya mengamalkan dzikir semisal ayat kursi, harus menggantungkan harapannya kepada Allah, bukan ayat kursi.

 Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Konser The Virtual oleh BLACKPINK yang Berkolaborasi dengan PUBG

Ketika hamba menggantungkan dirinya kepada selain Allah, itu adalah satu kesalahan yang membuat amalan dan dzikir tidak mujarab. (Dari WA Group Pencinta Sholawat). ***

 

Berita Terkait