Bukan Ikut-ikutan, Pemerintah Sudah Kaji Secara Matang Untung-rugi Keikutsertaan Indonesia di BRICS
- Penulis : Maulana
- Jumat, 01 November 2024 02:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Indonesia telah mempertimbangkan dengan matang keikutsertaan RI dalam forum ataupun organisasi internasional manapun, termasuk BRICS, terkait manfaat dan keselarasannya dengan kepentingan nasional, menurut Kementerian Luar Negeri.
“Partisipasi Indonesia di forum manapun bukan hanya demi ikut-ikut semua forum tanpa arti; kami sudah melakukan banyak kajian terhadap forum yang ada dan kami telah melakukan kajian untuk menentukan bagaimana partisipasi RI dalam forum tersebut,” kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat dalam taklimat media di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Jubir Kemlu itu mengatakan, Indonesia tidak bermaksud mendekatkan diri dengan kubu tertentu di kancah politik global, karena Indonesia hendak berpartisipasi aktif di semua forum berdasarkan kepentingan nasional.
Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS juga merupakan “pengejawantahan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif,” kata Roy.
Ia menyatakan, pihaknya telah melakukan kajian internal terkait kemungkinan RI bergabung ke BRICS, dan dapat disimpulkan dari kajian itu bahwa RI akan diuntungkan atas rencana tersebut.
Salah satu manfaat bergabungnya RI ke BRICS, menurut Roy, adalah terbukanya akses pasar yang lebih luas bagi ekonomi dan industri Indonesia.
Baca Juga: Jubir Kemlu Lin Jian: China Sambut Positif Keinginan Indonesia Bergabung dalam BRICS
“Yang terpenting adalah partisipasi Indonesia dalam forum-forum manapun sudah jelas-jelas melalui kajian internal dan dipastikan akan memberikan manfaat sepenuhnya bagi bangsa dan negara,” ucap Roy menegaskan.
Sementara itu, lanjut dia, dengan pernyataan keinginan bergabung dengan BRICS yang telah resmi disampaikan Indonesia, status RI dalam forum tersebut telah menjadi “interested country” (negara berminat), yang merupakan tahap pertama aksesi anggota baru BRICS.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono secara resmi menyatakan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca Juga: Dubes Rusia Sergei Tolchenov: Indonesia Kandidat yang Sangat Baik untuk Jadi Anggota BRICS
Ia mengatakan, keinginan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memandang BRICS sebagai wahana yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama negara-negara Selatan Global (Global South).***