BNN Bali Tetapkan Lima Tersangka Kasus Narkotika yang Libatkan Oknum Polisi
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 01 November 2024 02:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali menetapkan lima tersangka kasus penyalahgunaan narkotika dalam penggerebekan di Eksecutive Karaoke, Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.
Kepala Bidang Pemberantasan (Kabid Berantas) BNNP Bali, Komisaris Besar Polisi I Made Sinar Subawa dalam keterangannya, Kamis, 31 Oktober 2024 mengatakan, selain lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, BNN Bali juga mengamankan tujuh orang pada saat penggerebekan yang statusnya sebagai penyalahguna narkotika atau pecandu, dan kini menjalani rehabilitasi.
"Di antara tujuh orang penyalahguna narkotika tersebut salah satunya adalah oknum anggota Polri yang penanganannya sudah diserahkan kepada Bid Propam Polda Bali," katanya.
Baca Juga: Profil Lengkap Iwan Kurniawan Hasyim Kepala BNN Tasikmalaya yang Viral Minta THR ke PO Budiman
Adapun kelima tersangka yakni HR (44) berperan sebagai pengedar asal Sumenep, Jawa Timur, IGALM alias Ayu (36) sebagai pengendali dan pemilik narkotika asal Badung, WCH (33) pengedar asal Jakarta, RM (30) dan ANF (36), keduanya asal Banyuwangi, Jawa Timur berperan sebagai pengedar. Otak dari peredaran barang yang dilarang oleh Undang-undang Republik Indonesia tersebut adalah Ayu.
Sementara itu, oknum polisi yang masih aktif bertugas di lingkungan Polresta Denpasar telah diserahkan ke Bidang Propam Polda Bali untuk menjalani sidang etik profesi.
Subawa menjelaskan awal mula terungkapnya jaringan narkoba ini setelah pihaknya menggeledah kamar kos-kosan di wilayah Denpasar, pada Senin 21 Oktober 2024 lalu.
Baca Juga: BNN Rehabilitasi 46 Warga Palangka Raya Akibat narkoba
Dalam penggeledahan itu, petugas BNN mengamankan tiga orang pengedar dan menemukan barang bukti narkoba di dalam tas wanita bernama Ayu. Ayu sendiri tidak mengetahui bahwa dirinya telah diketahui oleh petugas.
Setelah itu, tim kemudian mengembangkan penyelidikan dan membuntuti Ayu yang hendak dugem di Karaoke EC di Jalan Imam Bonjol, Denpasar.
Setelah beberapa saat, kata Subawa, tim menggerebek tempat karaoke tersebut dan menemukan ada enam laki-laki dan dua perempuan sedang pesta narkotika dalam sebuah ruangan. Tim juga mengamankan beberapa orang dan paket narkoba milik HR alias Botak. Totalnya ada 12 orang yang diamankan tim BNN Bali.
Baca Juga: Kepala BNN RI Marthinus Hukom: Banyak Narkoba di Indonesia Berasal dari Myanmar dan Afganistan
"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 12 orang yang diamankan tersebut, lima orang tersangka yang terlibat peredaran gelap narkotika, sedangkan tujuh orang merupakan penyalahguna/pecandu narkotika yang selanjutnya dirujuk untuk menjalani rehabilitasi," katanya.
Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis sabu sebanyak 6,39 gram netto dan ekstasi sebanyak 9 butir.
Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang Undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Baca Juga: BNN: Satu Keluarga yang Terjerat Kasus Pabrik Narkoba di Serang, Banten Sudah Masuk Penjara
Subawa pun belum memberikan keterangan lanjutan prihal asal muasal narkoba tersebut.***