DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024, Survei LSI Denny JA: Pramono Anung-Rano Karno Bersaing Ketat Lawan Ridwan Kamil-Suswono

image
Peserta Pilkada Jakarta 2024. (kontan.co.id/wartakota)

ORBITINDONESIA.COM – Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat dengan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, menurut hasil survei LSI Denny JA yang dipublikasikan Rabu 30 Oktober 2024 di Jakarta.

Dalam keterangan tertulis LSI Denny JA yang diterima OrbitIndonesia menyebut, elektabilitas Pramono Anung-Ran Karno mencapai 37,1 persen, Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,0 persen.

Sekitar 21,5 persen responden belum menentukan pilihan mereka.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Komunitas Pedagang Beras Pasar Induk Cipinang Labuhkan Dukungan ke Pramono Anung-Rano Karno

Survei LSI Denny JA ini dilangsungkan periode 16-22 Oktober 2024 memakai metode multi stage random sampling.

Penjaringan datanya dilaksanakan melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden dengan margin of error plus-minus 3,5 persen.

Mengapa Ridwan Kamil-Suswono yang didukung koalisi besar tidak unggul signifikan di DKI Jakarta?

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Geisz Chalifah Loyalis Anies Baswedan Temani Rano Karno ke Ancol, Tinjau Pembangunan Masjid Apung

Menurut LSI Denny JA, ada beberapa alasannya.

Alasan pertama, mesin partai koalisi Indonesia maju plus kurang efektif. Banyak pemilih PKS, Golkar, PKB, Demokrat, PPP, dan Nasdem cenderung memilih Pramono Anung-Rano Karno daripada Ridwan Kamil-Suswono.

Sebaliknya, PDI Perjuangan lebih solid karena mayoritas anggotanya mendukung Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Suswono Minta Maaf Atas Ucapan tentang Janda di Pertemuan dengan Ormas Bang Japar

“Ini menjadi pekerjaan besar bagi Ridwan Kamil-Suswono,” demikian LSI Denny JA.

Mengapa pemilih Golkar (Ridwan Kamil) dan PKS (Suswono), lebih banyak memilih Pramono dan Rano Karno?

“Ada jarak yang lebar antara keputusan elite partai dan massa partai.”

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil Segera Temui Presiden Prabowo Subianto, Ada Apa Ya?

Alasan kedua, Ridwan Kamil-Suswono kurang diterima oleh komunitas Betawi. Rano Karno dengan kisah “Si Doel” lebih menempel di memori pemilih etnis Betawi.

Alasan ketiga, popularitas Ridwan Kamil sebanding dengan Rano Karno, 97 persen.

“Pramono banyak didongkrak oleh Ran Karno.” ***

Berita Terkait