DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Menko PMK Muhadjir Effendy Resmikan Pembukaan Kembali Museum Nasional Indonesia Pascakebakaran 2023

image
Menko PMK Muhadjir Effendy menengok sejumlah koleksi saat meresmikan pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024 pascakebakaran yang melanda museum tersebut pada September 2023. ANTARA/HO-Indonesian Heritage Agency

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia (MNI), untuk membuka babak baru museum tersebut pascakebakaran yang terjadi pada 2023.

"Peresmian ini tidak hanya menandai dimulainya babak baru Museum Nasional Indonesia dalam memelihara dan memperkaya warisan budaya Indonesia, tetapi juga mengukuhkan komitmen negara dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kebudayaan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis malam, 10 Oktober 2024.

Muhadjir Effendy menegaskan, komitmen tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca Juga: Pameran Visaraloka, Indonesia Bertutur 2024 di Ubud Bali Sudah Dibuka untuk Publik, Tersebar di Lima Museum

"Undang-Undang tersebut sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberikan peran strategis bagi kebudayaan nasional dalam pembangunan, sekaligus memperkuat pengelolaan museum," ujarnya.

Menurut dia, pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, Kemendikbudristek bersama seluruh pihak terus bergotong royong mengupayakan renovasi dan pemulihan Museum Nasional Indonesia setelah insiden kebakaran pada September 2023.

Baca Juga: Kukuh S Wibowo: Kisah Srimulat dan Gepeng di Museum Srimulat, Bumiaji Kota Batu, Jawa Timur

"Renovasi yang kami lakukan tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan, tetapi juga gagasan reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency," ucap Nadiem.

Ia menekankan, reimajinasi menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya terus dihormati, dilestarikan, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, serta dapat dinikmati dengan bijak oleh generasi mendatang demi memperkuat peran Indonesia di tingkat global.

"Gagasan reimajinasi tersebut menjadi dasar komitmen untuk mewujudkan pelayanan yang lebih optimal dalam rangka pelindungan dan pelestarian museum dan cagar budaya yang dikelola pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: Museum Nusa Tenggara Barat Gelar Pertunjukan Wayang Sasak, Menjaga Tradisi Budaya Masyarakat Pulau Lombok

Nadiem menyebutkan, langkah-langkah transformatif yang dilakukan yakni memperbarui kuratorial dan koleksi guna memperkuat narasi warisan budaya Indonesia, serta meningkatkan fungsi, estetika, keamanan, dan kenyamanan infrastruktur.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait