Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Kerja Paksa Pada Industri Nikel Indonesia, Jangan Ikuti Narasi Asing
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 08 Oktober 2024 02:41 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa tidak ada indikasi kerja paksa di industri nikel Indonesia.
Bahlil Lahadalia yang ditemui di sela Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2024 di Jakarta, Senin malam, 7 Oktober 2024, menyampaikan hal tersebut berdasarkan pengalamannya sebagai mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Nggak ada dong (pekerja paksa industri). Saya kan mantan menteri investasi, mana ada sih kerja paksa," ujar Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM Gantikan Arifin Tasrif
Dia mengungkapkan hal itu ketika awak media meminta tanggapan Bahlil soal adanya tudingan dari Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa ada praktik kerja paksa di industri nikel Indonesia.
Ia menegaskan bahwa isu kerja paksa di sektor nikel Indonesia tidak pernah terjadi dan tidak berdasar.
Menurutnya, pemberitaan tentang hal tersebut perlu didasarkan pada fakta, bukan persepsi negatif yang dapat merugikan citra Indonesia di mata dunia.
Baca Juga: DPP Partai Golkar Terima Pendaftaran Bahlil Lahadalia sebagai Calon Ketua Umum, Senin Malam
Ia mengingatkan pentingnya jurnalisme yang objektif. "Jangan pake katanya, kamu jangan proasing," ucapnya.
Bahlil juga menekankan bahwa jurnalis Indonesia seharusnya tidak menyebarkan informasi yang merugikan negara sendiri. Ia meminta agar berita-berita yang muncul tidak sekadar mengikuti narasi asing.
"Wartawan Indonesia itu harus memberitakan sesuatu yang fakta, jangan persepsi yang negatif bangsa kita, kita beritakan," tutur Bahlil.
Baca Juga: Sah, Bahlil Lahadalia Secara Aklamasi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Ia mengajak media untuk lebih mengutamakan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap pencapaian bangsa, khususnya dalam sektor hilirisasi nikel yang telah memberikan kontribusi besar.