DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Membandingkan Terorisme dan Kontraterorisme di Arab Saudi dan Indonesia

image
Buku Sumanto Al Qurtuby tentang Terorisme dan Kontraterorisme di Arab Saudi dan Indonesia.

Menariknya, selain menyandang predikat sebagai “bangsa mayoritas Muslim”, kedua negara tersebut juga menderita akibat terorisme, termasuk terorisme Islamis, dan berbagai bentuk ekstremisme kekerasan.

Menurut Sumanto, dulu banyak komunitas akademik dan non-akademik yang sama-sama menjuluki Arab Saudi dan Indonesia sebagai “sarang terorisme.”

Meskipun demikian, yang menarik, kedua negara telah dianggap sebagai salah satu program perintis paling sukses di dunia dalam memerangi dan mencegah terorisme, termasuk lewat rehabilitasi teroris, pendidikan ulang, dan reintegrasi.

Fakta ini memberikan ujian kritis dari kebijaksanaan konvensional, bahwa kaum militan dan teroris adalah manusia yang tahan terhadap fakta dan paling sulit untuk diubah oleh sekitarnya.

Baca Juga: Kacau, Kasat Narkoba Pasok Narkoba ke Tempat Hiburan Malam, Begini Akibatnya

Tentu saja, keberhasilan sementara ini tidak berarti bahwa kedua negara telah diselamatkan dan diamankan dari ancaman teroris.

Tidak ada negara di dunia yang bisa menjamin perdamaian dan keamanan jauh dari terorisme dan ekstremisme.

Namun setidaknya, pemerintah Arab Saudi dan Indonesia telah mampu menderadikalisasi dan merehabilitasi banyak aktor teroris dan membantu mereka berintegrasi kembali ke masyarakat.

Fokus buku Sumanto ini adalah mengkaji sejarah kompleks dan perkembangan kontemporer bentuk-bentuk terorisme, khususnya terorisme kaum Islamis, beserta aktor, motif, institusi, dan jaringannya. Serta cara memerangi terorisme dan radikalisme di Arab Saudi dan Indonesia.

Baca Juga: Dok! Tidak Dipecat, AKBP Pujiyarto Ditahan 28 Hari dalam Kasus Obstruction of Justice

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait