Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel Karena Perselisihan tentang Serangan Rudal Balistik Iran
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 03 Oktober 2024 00:01 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, telah dilarang masuk Israel atas tanggapannya terhadap serangan rudal balistik Iran.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut Antonio Guterres sebagai "sekretaris jenderal anti-Israel yang memberikan dukungan kepada teroris".
Menulis di situs media sosial X, yang dulunya Twitter, setelah Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel, Antonio Guterres mengatakan ia mengutuk "meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi" dan mengatakan hal ini "harus dihentikan".
Ia mengatakan kawasan itu "benar-benar" membutuhkan gencatan senjata, tetapi tidak secara khusus menyebutkan serangan Iran.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 2 Oktober 2024, Katz menyatakan sekretaris jenderal PBB sebagai persona non grata, dengan mengatakan bahwa siapa pun yang "tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan kejam Iran terhadap Israel tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel".
Ia secara khusus mengkritik Guterres atas "kebijakannya yang anti-Israel sejak awal perang".
Serangan hari Selasa oleh Iran adalah yang terbaru dalam serangkaian eskalasi, yang dimulai hampir setahun lalu dengan serangan terhadap Israel oleh Hamas, dan baru-baru ini melibatkan peningkatan pertempuran antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel.***