Oleh Albertus M. Patty* 

ORBITINDONESIA.COM - India, raksasa yang menggeliat, bangkit dengan semangat dan mentalitas rajasik—ambisi, kekuatan, dan inovasi mengalir di nadinya. Gautam Chikermane dalam buku India 2030: The Rise of a Rajasic Nation, melihat, di tahun 2030, India akan menaklukkan dunia, dipimpin kaum muda yang cerdas dan penuh daya.

Di tengah arus global, India bukan berubah secara kebetulan. Digitalisasi adalah sayap yang membawa mereka terbang tinggi, menyentuh desa, kota, menyalakan mimpi di setiap sudut.

Baca Juga: Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Meminta India Pastikan Mantan PM Sheikh Hasina Tetap Diam

Pradip Ninan Thomas dalam Digital India menegaskan, transformasi ini adalah hasil strategi terukur, setiap tahun mengirim ratusan ribu mahasiswa untuk menimba ilmu di manca negara.

Dengan National Education Policy dan Skill India, negeri ini mengubah wajah pendidikannya. Ribuan pemuda lahir sebagai inovator, pemimpin perusahaan raksasa. Dunia melihat talenta India memimpin Google, Microsoft, Amazon. Mereka meraih puncak-puncak yang diimpikan dunia.

Di era digital, anak muda India tak lagi penonton—mereka aktor utama. Pradhan Mantri Kaushal Vikas Yojana adalah program pelatihan menjadikan anak muda India siap menaklukkan pasar global. Inilah kekuatan bonus demografi, dengan lebih dari 65 persen populasi di bawah usia 35.

Baca Juga: Wow, India Sukses Uji Coba Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir Agni-4 yang Berjangkauan 4.000 Kilometer

Namun, di seberang lautan, Indonesia tertatih. Pendidikan memprihatinkan, absensi guru tinggi, budaya baca nyaris sirna. Mentalitas belajar masih tertidur, sementara dunia bergerak cepat, dan India sedang melompat jauh.

Indonesia harus belajar dari India. Visi, strategi, komitmen dan kerja nyata adalah kunci. Pendidikan aktif, kesenjangan digital harus terjembatani. Hanya dengan langkah berani, masa depan bisa diselamatkan, menjadi bangsa yang siap bersaing.

Maryland
30 September 2024

Baca Juga: India Resmi Masuk Kalender MotoGP 2026

*Albertus M. Patty adalah warga Indonesia di AS dan pengamat.