DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno: Nilai Investasi Tiga Negara Asing di IKN Kalimantan Timur Rp1 Triliun Lebih

image
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, nilai investasi asing dari tiga negara yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebesar Rp1 triliun lebih.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga Salahuddin Uno saat ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama D'prima Hotel Nusantara di IKN pada Rabu, 25 September 2024.

"Jadi total nilai tabungan-nya dari Investor Rp1 triliun, dan ini merupakan perdana yang datang dari tiga negara asing ke IKN untuk investasi," ucap Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung The 1st Indonesia Quality Tourism Conference di Bali Akhir Agustus 2024

Ia mengungkapkan, dari ke tiga negara asing yang tengah berinvestasi di Indonesia ini antara lain seperti Australian Independent School (AIS) Nusantara dari Australia, Magnum Resort Nusantara dari Rusia, dan kawasan hotel hingga perkantoran dari Delonix Grup dari China.

Nilai investasi, dari investor Australia senilai Rp150 miliar, Rusia dengan nilai investasi Rp500 miliar dan nilai investasi China dengan nilai Rp500 miliar.

"Kita harapkan ini bisa menjadi momentum untuk lebih banyak lagi investasi dari luar negeri yang bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Selesaikan 34 Rancangan Standar Berbasis Kompetensi

Ia juga mengatakan, dengan adanya investor yang mulai membangun proyek di IKN, menjadikan prospek ekonomi dan bisnis akan semakin terbuka lebar.

Hal tersebut pun bisa terlihat, dari pembangunan sektor perhotelan hingga perkantoran dari Delonix Grup negara China dengan fasilitas bintang 5 akan memberi pilihan kepada masyarakat.

"Target-nya nanti selama dua tahun dua bulan fasilitas itu bisa digunakan. China akan mengeluarkan biaya Investasi sebesar Rp500 miliar," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sedang Godok Kebijakan Moratorium Pembangunan Hotel dan Stop Konversi Lahan Pertanian

Sandi menambahkan, posisi hotel yang kini dalam pembangunan itu dinilai strategis. Di mana lokasinya tepat berada di tengah-tengah distrik yang terintegrasi di kawasan IKN.

"Ini kebetulan tengah-tengah distrik, jadi ke dua hotel ini berada di tengah distrik keuangan, dia sudah terintegrasi," ucap dia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait