DECEMBER 9, 2022
Teknologi

AS Konfirmasi Perubahan Kru 9 untuk Astronot yang Tertinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional

image
Ilustrasi antariksa dan aktivitas NASA /ANTARA/Anadolu/PY

ORBITINDONESIA.COM - Lembaga Penerbangan dan Antariksa AS atau NASA mengonfirmasi bahwa mereka telah mengurangi tim misi pengganti Kru 9 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan hanya satu astronot Amerika dan satu kosmonot Rusia.

Sehingga personel Boeing Starliner yang tertinggal, Barry Wilmore dan Sunita Williams, dapat mengisi tempat yang tersisa dalam rotasi ISS untuk enam bulan ke depan, demikian diumumkan NASA dalam siaran pers pada Jumat, 30 Agustus 2024.

"Astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Roscosmos Aleksandr Gorbunov akan diluncurkan paling cepat pada Selasa, 24 September, dalam misi SpaceX Crew-9 milik NASA ke ISS," kata siaran pers tersebut.

Baca Juga: Chandrayaan 3 Milik India Jadi Pesawat Ruang Angkasa Pertama yang Berhasil Mendarat Dekat Kutub Selatan Bulan

"Astronot NASA Zena Cardman dan Stephanie Wilson, yang sebelumnya diumumkan sebagai rekan kru, berhak untuk penugasan ulang pada misi mendatang."

Pengumuman ini disertai dengan keputusan NASA untuk menerbangkan Boeing Starliner yang bermasalah, yang digunakan oleh Wilmore dan Williams ke ISS pada bulan Juni, kembali ke Bumi tanpa awak dan dikendalikan dari jarak jauh, daripada mempertaruhkan nyawa para astronot di dalamnya.

Lima dari 28 pendorong manuver Starliner gagal berfungsi, dan lima kebocoran helium terpisah tercatat selama penerbangan. Penerbangan ini merupakan penerbangan pertama pesawat ruang angkasa dengan kru manusia.

Baca Juga: Perusahaan Antariksa Rusia, Roscosmos Prihatin Negara Barat Ubah Ruang Angkasa Jadi Medan Perang Potensial

Hague dan Gorbunov akan terbang ke stasiun luar angkasa sebagai komandan dan spesialis misi dengan menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon yang telah digunakan sebelumnya, kata NASA.***

Sumber: Antara

Berita Terkait