DECEMBER 9, 2022
Kolom

Amidhan Shaberah: Puan Maharani dan Demokrasi 

image
Amidhan Shaberah (Foto: Youtube)

Oleh: Amidhan Shaberah*

ORBITINDONESIA.COM - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani pada Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat 16 Agustus 2024 di Senayan, Jakarta mendapat sambutan luas. Pidatonya, dianggap relevan dengan situasi dan kondisi Indonesia saat ini, yang tengah mendapat sorotan dunia internasional.

Di depan Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, ketua DPD, dan para pejabat tinggi negara lainnya, Puan Maharani secara jelas mengkritik bahwa demokrasi di Indonesia belum berjalan baik. 

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Berharap RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Bermanfaat Demi Indonesia Emas 2045

"Konstitusi kita telah mengatur bagaimana kedaulatan rakyat harus dijalankan secara kolektif dengan prinsip checks and balances pada cabang-cabang kekuasaan negara eksekutif, legislatif, dan yudikatif," ungkap Puan.

Keseimbangan kekuasaan antara cabang-cabang tersebut dapat berjalan dengan baik apabila politik berbangsa dan bernegara berlangsung secara demokratis, yaitu demokrasi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

"Hikmat kebijaksanaan adalah suatu kesadaran akan pentingnya nilai-nilai dalam berbangsa dan bernegara," terang Puan.

Baca Juga: Puan Maharani Terima Penghargaan Exemplary Woman in Politic di Kartini Awards

Oleh karena itu, politik berbangsa dan bernegara harus dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang beradab, bermartabat, dan beretika. Dengan begitu, kata Puan, perjuangan politik memiliki makna membangun peradaban.

"Apabila politik dijalankan tanpa nilai-nilai, maka perjuangan politik hanya berisikan kepentingan diri sendiri, kelompok, atau golongan," tutup perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

"Apa yang disampaikan Puan itu mewakili aspirasi rakyat yang merasakan demokrasi kian mandek hari-hari ini. Misalnya, penekanan Puan bahwa demokrasi harus memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat sipil untuk menyampaikan pendapat dan kritik," kata pengamat komunikasi politik dari Lembaga Kajian Komunikasi Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi, dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Dukung Jamu Sebagai Ciri Khas Indonesia Terus Dilestarikan

Menurut Ari, apa yang disampaikan Puan sangat relevan dengan indeks demokrasi yang semakin turun, sebagaimana dilaporkan banyak lembaga pemerhati demokrasi. Penekanan Puan pada kebebasan sipil sebagai salah indikator utama demokrasi juga tepat.

Halaman:
1
2

Berita Terkait