ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan, tiga pimpinan DPR RI akan berangkat menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) usai melakoni Sidang Tahunan MPR, Jumat, 16 Agustus 2024.

"Yang sudah konfirmasi itu pertama Ibu Ketua DPR (Puan Maharani), kemudian Pak Rachmat Gobel kemudian Muhaimin (Muhaimin Iskandar) yang sudah konfirmasi," kata Indra Iskandar saat ditemui di gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat.

Kepergian tiga pimpinan DPR itu, kata Indra Iskandar, mengikuti Presiden RI yang juga akan bertolak ke IKN setelah mengikuti sidang tahunan MPR.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Syarifuddin Hasan Dukung RUU Perubahan Wantimpres jadi DPA

Para pejabat eksekutif dan legislatif itu langsung bertolak ke IKN guna melalukan persiapan untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Iskandar pun tidak menutup kemungkinan jika akan ada pimpinan DPR lain yang akan ikut pergi ke IKN untuk mengikuti upacara HUT ke-79 RI.

Sementara itu sebanyak 2.022 tamu undangan dijadwalkan menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 pada Jumat ini pukul 9.30 WIB, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Syarifuddin Hasan: MPR RI Masih Tentukan Jadwal yang Pas untuk Silaturahmi ke Megawati Soekarnoputri

"Akan dihadiri kurang lebih 2022 undangan, yang terdiri dari 1.222 undangan di dalam Gedung Nusantara dan 800 tamu undangan yang ditempatkan di area Plaza Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa format Sidang Tahunan MPR RI yang digelar satu rangkaian bersama Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dia merinci bahwa para tamu undangan tersebut terdiri dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, hingga Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Minta Polri Usut Dugaan Peretasan Akun Google Bisnis dan Motifnya

Kemudian, mantan presiden dan mantan wakil presiden, mantan ketua MPR/DPR/DPD RI, pimpinan lembaga negara, seluruh anggota MPR RI, menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri.

Lalu, ketua lembaga pemerintah non-kementerian dan badan-badan, pimpinan Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI, ketua organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, dan perwakilan teladan dari seluruh Indonesia.***