DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Pilkada Kota Semarang 2024, M Qodari Indo Barometer: Elektabilitas Yoyok Sukawi di Atas Hevearita dan Dico

image
Focus group discussion "Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3" digelar Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Semarang, Selasa 6 Agustus 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM – Hasil survei Indo Barometer menyebut, elektabilitas Yoyok Sukawi menungguli petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Dico Ganinduto.

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, secara online, Selasa 6 Agustus 2024, elektabilitas AS Sukawijaya akrab disapa Yoyok Sukawi sebesar 16,5 persen disusul petahana Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu 11 persen.

Qodari menyampaikan hal ini di focus group discussion Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3 yang digelar Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Semarang.

Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah: Melati NU Kabupaten Temanggung Deklarasi Dukung Sudaryono untuk Calon Gubernur

Setelah itu secara berurutan adalah Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti Ariawan 6,3 persen, Dico M. Ganinduto 2,8 persen, dan Krisseptiana (istri mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) 2,0 persen.

Figur lainnya dalam simulasi terbuka atau top of mind itu, katanya, meraih kurang dari 2 persen, sedangkan pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 56.5 persen.

Sedangkan dalam survei tertutup dengan tiga nama kandidat, elektabilitas tertinggi diraih Yoyok Sukawi yang juga bos PSIS Semarang sebesar 50,3 persen.

Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah: Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Umumkan Ahmad Luthfi sebagai Bakal Calon Gubernur

Lalu, disusul Ita, sapaan akrab Hevearita yang juga petahana dengan elektabilitas 16,3 persen, dan Dico 13,0 persen.

Ia menyebutkan survei Indo Barometer tersebut dilaksanakan periode 18 sampai 23 Juli 2024 di 16 kecamatan di Kota Semarang, memakai metode multistage random sampling dengan wawancara secara tatap muka.

Jumlah sampelnya 400 responden, margin of error sebesar kurang lebih 4.90 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen, kata Qodari.

Baca Juga: Pilkada Kota Semarang: Enam Parpol Deklarasi Usung Yoyok Sukawi sebagai Bakal Calon Wali Kota

Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono mengatakan, peta politik di Kota Semarang 2024 berubah sejak Ita selaku Wali Kota Semarang tersandung dugaan korupsi.

"Pengaruhnya sangat besar karena partai tidak akan mengusung orang-orang yang bermasalah. Ketika diusung tentu 'public trust' (kepercayaan publik) pasti turun," katanya.

Menurutnya, pemeriksaan KPK kepada Ita juga berpengaruh besar kepada PDI Perjuangan karena Ita adalah calon petahana yang sebelumnya memiliki kans besar untuk menang.

Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah: Kaesang Pangarep Sebut Ahmad Luthfi Sebagai Sosok yang Tepat untuk Jadi Gubernur

"Kalau dari kekuatan barangkali enggak berpengaruh, tapi kalau figur sangat besar pengaruhnya. Karena PDIP saat ini tidak memiliki calon alternatif yang cukup kuat," kata Teguh. ***

Berita Terkait