Dilansir Utara Times dari redbull.com bahwa selain ayah yang terkenal cepat, ibu Verstappen, Sophie, juga seorang pengemudi kart yang sukses.

Tahun 2005, segalanya menjadi serius dan dia mengambil bagian dalam kejuaraan pertamanya, Belgia Championship Mini (VAS), di mana dia memenangkan semua 21 balapan.

Baca Juga: Michael Krmencik Terpantau Timnas Ceko Usai Cetak 2 Gol ke Bhayangkara FC

Tahun 2013, Max Verstappen telah memenangkan hampir semua yang ditawarkan karting, memenangkan kejuaraan KZ Dunia 2013 di Varennes-sur-Allier di Prancis.

Pada usia 16 tahun, Max Verstappen merebut kejuaraan F3, memenangkan balapan keenamnya sebelum memenangkan enam kemenangan berturut-turut yang luar biasa dalam seri ini, menempati posisi ketiga dalam peringkat keseluruhan.

Tiba sebagai pesaing termuda balapan F1 yakni pada usia 17 tahun, Max Verstappen mendorong mobilnya, saingannya, dan buku rekor olahraga hingga batasnya.

Max Verstappen bergabung dengan Scuderia Toro Rosso pada 2015, keputusan tersebut menjadikannya pembalap termuda pada ajang balapan F1 dalam sejarah, melampaui rekor Jaime Alguersuari hampir dua tahun.

Baca Juga: Hari Radio Nasional, Yuk Mengenal Radio Hoso Kyoku yang Menjadi Cikal Bakal RRI

Max Verstappen kemudian mencetak 49 poin yang mengesankan di musim debutnya, mengambil dua tempat keempat.

Setelah hanya empat balapan di tahun 2016, Verstappen pindah dari Scuderia Toro Rosso untuk bergabung dengan Red Bull Racing dan membalap bersama Daniel Ricciardo.