Syaefudin Simon: Amidhan dan Islamic Center Jonggol
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 21 Juli 2024 11:54 WIB
Oleh: Syaefudin Simon*
Pembelajar abadi dan kreativitas tak pernah henti. Itulah sosok KH Dr. Amidhan Shaberah.
Di usianya yang 87 tahun, Pak Amidhan, ketua Majlis Ulama Indonesia 1995-2015 itu, masih bersemangat untuk membangun sebuah Islamic Center di Desa Singasari, Jonggol, Kabupaten Bogor. Namanya Islamic Center Al-Salam.
Baca Juga: Dr KH Amidhan Shaberah: Hijrah dan HAM
Di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, sebuah masjid berwarna putih dengan landscape arsitektur mirip Tajmahal telah berdiri dengan anggun. Masjid Al-Salam, kata Kyai Amidhan, bisa menampung 2000 jamaah bila dipakai untuk salat Jumat dan hari-hari besar Islam. Masjid Al-Salam akan menjadi pusat aktivitas Islamic Center. Bukan sekadar tempat ibadah.
Di samping masjid telah berdiri kantor Islamic Center Al-Salam. Bangunannya luas. Di dalam kantor ada perpustakaan dan ruang pengurus Yayasan Al-Salam. Di belakang masjid, Pak Amidhan telah membangun dapur umum.
Dapur umum? Ya, dapur umum untuk tempat masak dan makan siswa-siswa Islamic Center Al-Salam.
Baca Juga: Dr KH Amidhan Shaberah: Berwajah Imut tapi Teroris
Di sekitar masjid juga akan dibangun asrama dan gedung sekolah. Masing-masing empat lantai. Asrama itu untuk santri-santri yang belajar di Islamic Center Al-Salam. Guru-guru Al-Salam, kalau mau tinggal di kompleks Islamic Center, disediakan rumah.
Menurut doktor Islamic Studies dari Novi Pazar Internasional University, Serbia ini, keberadaan Islamic Center di Jonggol ini sangat strategis. Karena Jonggol berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Bogor.
Di Jonggol sekarang sedang tumbuh pesat perumahan dan pusat-pusat bisnis. Jonggol adalah kota masa depan. Itulah sebabnya, "aku mendirikan Islamic Center di sini," jelas mantan Dirjen Haji dan Bimas Islam Departemen Agama itu.
Baca Juga: Dr KH Amidhan Shaberah: Polisi Memburu "Escobar Indonesia"
Santri-santri yang akan belajar di Islamic Center Al-Salam adalah orang-orang pilihan. Mereka bukan hanya pintar agama Islam, tapi juga harus berwawasan internasional. Itulah sebabnya, di Islamic Center nanti diajarkan bahasa Arab dan Inggris. Muridnya nanti berbahasa Arab dan Inggris untuk percakapan sehari-hari.