Harga BBM Naik, Politikus dari Partai Gelora Sulkarnain Wahid Prihatin
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 04 September 2022 12:55 WIB
ORBITINDONESIA – Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter pada Sabtu 3 September 2022 mengundang reaksi banyak pihak, tak terkecuali politikus dari Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Sulkarnain Wahid.
Haji Sulkarnain ini mengaku amat prihatin dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, karena akan memberatkan rakyat dengan ikut terkereknya semua harga kebutuhan hidup.
“Dengan naiknya harga BBM, saya selaku warga negara sangat prihatin sekali, karena rakyat tidak menginginkan itu,” kata Sulkarnain.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022: Francesco Bagnaia atau Fabio Quartararo Dijagokan di San Marino
Menurut Sullkarnain, masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mengatasi semua ini, tidak mesti dengan menaikkan harga BBM.
“BBM ini sangat vital bagi rakyat. Kalau BBM naik, bahan pokok ikut naik,” katanya.
Ia melihat rakyat pasti bersedih dengan kenaikan harga BBM ini, karena penghasilan mereka akan tergerus dengan kenaikan semua kebutuhan pokok.
Pemerintah membuat kebijakan menaikkan harga BBM dengan membuat skema mengalihkan subsidi untuk BBM ke subsidi riil secra langsung dalam bentuk bantuan tunai langsung yang tepat sasaran.
Baca Juga: SMRC: Ikatan Psikologis Publik Dengan Partai Politik Sangat Rendah
Pada Minggu 4 September 2022 pagi, harga-harga di warung dan pedagang kaki lima juga ikut naik.
Contohnya bubur ayam di kawasan Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, yang biasanya dijual dengan harga Rp12.000 per porsi, sekarang menjadi Rp13.000 per porsi. ***