ORBITINDONESIA - FS itu hanya bintang dua, tetapi dia pemain yang cerdas. Kenapa saya sebut cerdas? Karena kemampuan dia mengkapitalisasi jabatannya yang didukung oleh eksistensi Polri, sebagai lembaga negara yang sangat powerful.

Boss-nya Polri hanya Presiden. Tidak ada lembaga lain yang bisa intervensi. Bahkan Kompolnas, satu satunya pengawas jadi macan ompong.

Dari tambang, kebun sawit, lembaga keuangan dan investasi, termasuk judi online, Game online. Semua bisnis rente pasti berhubungan dengan Polri.

Baca Juga: Lawan Fiorentina, Juventus Petik Satu Poin dari Artemio Franchi

"Semakin besar rentenya, semakin besar Anda butuh backup Polisi secara personal. Engga percaya? Cobalah buka kebun sawit. Kalau anda tidak dekat dengan Kapolda, mana mungkin bisa punya kebun ribuan hektar,” kata teman.

“Cobalah Anda punya konsesi tambang. Kalau enggak dekat dengan petinggi Polri, mana mungkin bisnis bisa jalan. Saya tahu karena saya ngalamin. Semua bukan rahasia umum," lanjut teman itu.

Para politisi menggunakan polisi untuk menggebuk lawan politik atau kader yang bandel atau kurang setoran.

Para konglomerat menggunakan polisi untuk menggertak elite politik dan pejabat. Singkatnya semua pihak menggunakan polisi untuk saling sandera.

Baca Juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Menang Dramatis Melawan Inter Milan di San Siro

Nah, berapa besar palu godam Anda, tergantung seberapa besar uang rente yang masuk ke kantong Anda. Semakin besar rente di tangan Anda, semakin besar palu godam, semakin besar pengaruh Anda.

Saat sekarang, uang rente yang akeh banget adalah bisnis yang menggunakan daring, terutama judi dan game online, pinjol. Uang dari daring haram ini putaran besar, tapi ongkos kecil. Enggak seperti sawit dan tambang.

Jadi kalau uang berputar setahun di atas Rp 100 triliun maka itulah ukuran uang di pundi.

Uang ini lewat bank digital sebagian besar mengalir ke luar negeri, yang secara online bisa dimasukkan lagi ke Indonesia untuk ongkos politik.

Baca Juga: Derby Merseyside Berakhir Imbang, Jordan Pickford Tampil Gemilang

“Dalam daring haram ini ada tiga unsur kekuatan besar. Satu, dia punya akses dengan elite politik dan aparat hukum. Dua, dia punya teknologi dan network international untuk layering uang haram itu. Ketiga, dia yang punya jaringan dengan bandar judi di seluruh Indonesia,” ujar sang teman.

Ketiga pihak ini team work yang solid dan teroganisir dengan baik. Pihak petama, kedua, ketiga terstruktur dengan jaringan yang rumit tanpa formalitas, namun saling terikat dan melindungi.

Sementara FS adalah bagian dari salah satu dari tiga kelompok itu. Dia memang bukan boss dan penentu, tetapi dia elite dalam putaran uang multi-triliun rupiah.

“Nah, ditengah krisis global dan likuiditas mengering, satu satunya sumber daya keuangan yang likuid untuk ongkos politik tahun 2024 ya dana daring judi ini, “ ucap teman.

Baca Juga: Derby Della Madonnina, AC Milan vs Inter Milan Berlangsung Seru di Babak Pertama

If the bulk of the public were really convinced of the illegitimacy of the State, if it were convinced that the State is nothing more nor less than a bandit gang writ large, then the State would soon collapse to take on no more status or breadth of existence than another Mafia gang ( Murray N. Rothbard).

Semoga masih ada yang bersih dan punya niat baik, agar negeri ini tidak runtuh. Dan keadilan dan kebenaran bisa menang.

(Ditulis oleh DDB, beredar di medsos, dan dikutip OrbitIndonesia dengan sedikit editing). ***