DECEMBER 9, 2022
Internasional

Bulan Sabit Merah Palestina Terpaksa Mengevakuasi Diri dari Selatan Gaza Akibat Serangan Israel

image
Arsip - Sejumlah petugas Bulan Sabit Merah (MER-C) berjalan untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin, 6 November 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/am.

ORBITINDONESIA.COM - Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS pada Sabtu, 29 Juni 2024 mengatakan, pihaknya telah terpaksa melakukan evakuasi kantor pusat sementara di bagian selatan Jalur Gaza setelah mendapatkan serangan Israel.

PRCS “sepenuhnya mengevakuasi kantor pusat administratif sementara mereka di daerah Mawasi Khan Younis karena pecahan peluru yang jatuh ke gedung dan penembakan langsung, yang menimbulkan bahaya bagi staf yang bekerja di dalam,” tulis lembaga Palestina itu di platform X.

Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Mengenaskan, Mayat-mayat Warga Palestina Tergeletak di Jalanan Gaza di Tengah Pemboman Intens Israel

Lebih dari 37.800 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 86.800 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selain itu, lebih dari delapan bulan setelah perang yang dilancarkan penjajah Zionis itu, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang turut melumpuhkan daerah tersebut.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait