DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Irfan Idris: Sekolah Damai adalah Upaya BNPT Ciptakan Pendidikan yang Bersih dari Intoleransi dan Kekerasan

image
Direktur Pencegahan BNPT RI Irfan Idris dalam kegiatan Sekolah Damai di SMK Negeri 3 Bandung, Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2024. ANTARA/HO-BNPT RI

Saat ini, kata Irfan, perempuan, anak, dan remaja cenderung menjadi target radikalisasi. Dengan pendekatan lembut, kelompok radikal teroris mengubah perempuan dan anak menjadi militan.

Di sisi lain, dia meminta kepada guru harus bisa mengetahui bahwa kelompok radikal teroris biasanya masuk melalui kajian ringan amar makruf nahi mungkar (perbuatan untuk melakukan suatu kebaikan).

"Makin lama mereka akan mengatakan bahwa negara ini kafir dan sebagainya. Oleh karena itu, guru perlu memahami bentuk propaganda seperti kafir dan negara agama," ucap Irfan menjelaskan.

Baca Juga: Lawan Radikalisme dan Terorisme, Boy Rafli Amar BNPT Galang Perempuan Berkebaya di Parade Budaya Nusantara

Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung merupakan penyelenggaraan keenam program Sekolah Damai. Sebelumnya digelar di SMAN 1 Palu, SMAN 3 Serang, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, SMAN 3 Semarang, dan SMAN 39 Jakarta

Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung tersebut merupakan hasil kolaborasi BNPT RI, Duta Damai BNPT, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung diikuti oleh 150 guru dari SMKN 3 Bandung, SMKN 4 Bandung, SMKN 8 Bandung, SMAN 22 Bandung, SMAN 12 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 11 Bandung, SMA Muhammadiyah 1 Bandung, SMA Bina Warga, SMA Pasundan 1, dan SMA Muhammadiyah 3 Bandung. ***

Baca Juga: BNPT Curigai Ada Dana Bantuan Korban Gempa Cianjur untuk Kegiatan Terorisme

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait