Irfan Idris: Sekolah Damai adalah Upaya BNPT Ciptakan Pendidikan yang Bersih dari Intoleransi dan Kekerasan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 20 Juni 2024 01:02 WIB
Saat ini, kata Irfan, perempuan, anak, dan remaja cenderung menjadi target radikalisasi. Dengan pendekatan lembut, kelompok radikal teroris mengubah perempuan dan anak menjadi militan.
Di sisi lain, dia meminta kepada guru harus bisa mengetahui bahwa kelompok radikal teroris biasanya masuk melalui kajian ringan amar makruf nahi mungkar (perbuatan untuk melakukan suatu kebaikan).
"Makin lama mereka akan mengatakan bahwa negara ini kafir dan sebagainya. Oleh karena itu, guru perlu memahami bentuk propaganda seperti kafir dan negara agama," ucap Irfan menjelaskan.
Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung merupakan penyelenggaraan keenam program Sekolah Damai. Sebelumnya digelar di SMAN 1 Palu, SMAN 3 Serang, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, SMAN 3 Semarang, dan SMAN 39 Jakarta
Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung tersebut merupakan hasil kolaborasi BNPT RI, Duta Damai BNPT, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung diikuti oleh 150 guru dari SMKN 3 Bandung, SMKN 4 Bandung, SMKN 8 Bandung, SMAN 22 Bandung, SMAN 12 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 11 Bandung, SMA Muhammadiyah 1 Bandung, SMA Bina Warga, SMA Pasundan 1, dan SMA Muhammadiyah 3 Bandung. ***
Baca Juga: BNPT Curigai Ada Dana Bantuan Korban Gempa Cianjur untuk Kegiatan Terorisme