DECEMBER 9, 2022
Nasional

Inflasi Indonesia per Mei 2,84 Persen, Presiden Jokowi: Terbaik di Dunia

image
Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat 14 Juni 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi  mengatakan laju inflasi di Indonesia per Mei 2024 sebesar 2,84 persen ialah salah satu capaian terbaik di dunia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi sewaktu membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 di Gedung Istana Negara Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya ke tim pengendalian inflasi yang telah bekerja keras, sehingga yang terakhir pada Mei yang lalu inflasi kita berada di angka 2,84 persen,” katanya.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Ditonton Presiden Jokowi, Garuda Indonesia Diterkam Singa Irak

Menurut Jokowi, situasi inflasi sekarang ini relatif lebih baik dari sepuluh tahun lalu di Indonesia sebesar 9,6 persen.

Jokowi mengingatkan seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melihat inflasi sebagai persoalan penting yang perlu mendapat perhatian.

Jokowi mengapresiasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang telah membuka sistem informasi inflasi di seluruh daerah di Indonesia.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian: Presiden Jokowi adalah Bapak Pengendali Inflasi

"Saya tahu, setiap minggu oleh Mendagri diabsen satu per satu inflasinya berapa, dibuka secara gamblang berapa angkanya, di provinsi ini, di kabupaten ini, di kota ini, sehingga semuanya tahu," katanya.

Selain itu, dalam setiap kesempatan kunjungan kerja ke berbagai daerah, Jokowi juga kerap mengecek situasi inflasi di daerah setempat.

"Setiap ke daerah juga yang saya tanyakan sekarang selalu inflasinya berapa, pertumbuhan ekonomi berapa Pak Bupati, Pak Walikota?”

Baca Juga: Jakarta Fair 2024 Dibuka, Presiden Jokowi: Event yang Ditunggu Masyarakat

“Selalu saya tanyakan itu supaya kita semuanya peduli terhadap hal yang sangat penting," katanya.

Jokowi menambahkan, situasi ekonomi nasional dalam kondisi segar, dengan laju inflasi 2,84 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,11 persen.

"Ini segar-segar kalau seperti ini, tapi kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah," katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait