Tidak Bahagia, Itulah Alasan Kylian Mbappe Meninggalkan Paris Saint-Germain Lalu ke Real Madrid
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 05 Juni 2024 12:58 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kylian Mbappe beralasan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) menuju Real Madrid adalah perasaan tidak bahagia karena tekanan dari petinggi klub kepadanya.
"Itu berarti saya akan menggigit tangan mereka yang memberi saya makan, dan meludahi wajah semua orang yang membela saya, namun banyak hal dan orang-orang yang membuat saya tidak bahagia,” kata Mbappe sebagaimana diwartakan AFP pada Selasa 4 Juni 2024 waktu setempat.
Mbappe (25 tahun) yang sudah tujuh musim bersama PSG akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, kemudian pindah ke Real Madrid dengan status bebas transfer dengan kontrak kerja berdurasi lima tahun.
Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Javier Tebas Pastikan Kylian Mbappe Bergabung ke Real Madrid
Mbappe menyatakan telah mengalami ancaman dan tekanan bahwa dia tidak akan dimainkan jika tak memperpanjang kontrak dengan PSG.
"Saya diberitahu hal itu, saya dibuat memahaminya, saya diajak bicara dengan kekerasan,” kata Mbappe.
Mbappe meninggalkan PSG pada akhir musim ini setelah mengangkat gelar Ligue 1 dan Piala Prancis di bawah asuhan pelatih Spanyol Luis Enrique. Namun mereka gagal meraih juara Liga Champions yang menjadi ambisi terbesar presiden PSG Nasser Al-Khelaifi.
Baca Juga: Menang Melawan Lyon, Kylian Mbappe Persembahkan Gelar Juara Piala Prancis untuk Paris Saint-Germain
Mbappe mengatakan bahwa ada dua sosok yang telah menyelamatkan kariernya selama di PSG yakni pelatih Luis Enrique dan penasihat Luis Campos.
“Orang yang menyelamatkan saya adalah Luis Enrique dan Luis Campos,” kata Mbappe.
"Tanpa mereka saya tidak akan menginjakkan kaki di lapangan lagi."
Baca Juga: Kylian Mbappe Resmi Bergabung Real Madrid
Kendati demikian, perdebatan mengenai perpindahannya dari PSG ke Real Madrid telah berakhir. ***