DECEMBER 9, 2022
Buku

Buku Memoar William Soeryadjaya Karya Ramadhan KH Akan Diluncurkan di TIM Jakarta, 12 Juni 2024

image
Arsip - Sampul buku memoar William Soeryadjaya. ANTARA/Dokumentasi pribadi

ORBITINDONESIA.COM - Buku memoar William Soeryadjaya, seorang pengusaha yang mendirikan dan membesarkan Grup Astra, akan diluncurkan pada 12 Juni 2024 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Memoar William Soeryadjaya berjudul "Semangat Hidup dan Pasrah kepada Tuhan" itu merupakan karya almarhum Ramadhan KH, salah seorang penulis biografi dan otobiografi ternama Indonesia.

Setelah tertunda 20 tahun lebih lamanya, buku tentang William Soeryadjaya tersebut kini akan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Baca Juga: Denny JA: Sastra Menjadi Alat Diplomasi Anarbangsa yang Efektif, Termasuk Mendamaikan Israel dan Palestina

"Penyusunan memoar ini berawal dari keinginan besar ayah untuk menuliskan kisah William Soeryadjaya yang sangat dikaguminya," kata Gilang Ramadhan, putera kedua almarhum Ramadhan KH dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Di dalam memoar ini, William Soeryadjaya bercerita tentang awal mula pembuatan mobil Toyota Kijang pada pertengahan tahun 1970-an.

Ketika itu dirancang satu jenis kendaraan bermotor yang murah, biaya pemeliharaannya rendah, dan irit dalam pemakaian bahan bakar.

Baca Juga: Penulis Indonesia Leila S. Chudori Hadir Pada Malam Sastra yang Diadakan BBI-ACT di Canberra, Australia

Dari gagasan ini lahirlah di Indonesia jenis kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) yang muncul dengan berbagai merek.

Dari sekitar lima merek KBNS yang muncul pada pertengahan dasawarsa 1970-an, hanya Toyota Kijang yang mampu bertahan dan berkembang.

Jenis kendaraan itu diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat Indonesia pada 9 Juni 1977.

Baca Juga: Heboh Sastra Masuk Kurikulum Merdeka, Apa Kata Dunia?

Hanya dalam waktu enam bulan sejak diperkenalkan, lebih dari 1.000 unit Toyota Kijang telah diproduksi dan hanya dalam waktu kurang dari dua tahun kemudian, unit yang ke-100 ribu dapat dicapai.

“Saya ingin Indonesia, yang sebenarnya kaya akan tanahnya, alamnya, iklimnya, dan penduduknya yang beragam etnis, bisa bersatu, maju, dan tak kalah dengan bangsa lain,” kata William dalam Memoarnya.

Karena itu, jadikanlah perusahaan kita The Indonesian Marubeni atau The Indonesian Samsung.

Baca Juga: Sastrawan Okky Madasari: Buku Sastra sebagai Bahan Ajar Dapat Memancing Diskusi Kritis antara Siswa dan Guru

Acara peluncuran buku ini mengundang Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta dihadiri para tokoh bisnis, budaya, dan sastra.

Acara bertajuk Tribute to William Soeryadjaya dan Ramadhan KH ini juga akan diisi Pentas Teater "Om William Kita” yang diperankan oleh Reza Rahadian, Happy Salma, dan Verdi Solaiman, serta didukung oleh Agus Noor (sutradara), Gilang Ramadhan (aransemen musik), dan Shahnaz Haque (narator), Adi Darmawan (Komodo Project) dan Dian HP. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait