DECEMBER 9, 2022
Internasional

Memprihatinkan, Gelombang Panas Tewaskan 33 Petugas TPS di Hari Terakhir Pemilu India

image
Seorang pria mandi untuk mendinginkan diri di tengah cuaca panas di sebuah stasiun kereta di Distrik Prayagraj, Uttar Pradesh, India utara, Rabu, 6 April 2022. ANTARA FOTO/Xinhua/Str/rwa.

ORBITINDONESIA.COM - Sedikitnya 33 petugas tempat pemungutan suara (TPS) meninggal akibat gelombang panas selama fase terakhir pemilihan umum (Pemilu) di India, kata pimpinan negara itu pada Minggu, 2 Juni 2024.

Pemilu India berakhir pada Sabtu, 1 Juni 2024, di 57 daerah pemilihan di beberapa negara bagian, termasuk Uttar Pradesh utara, wilayah tempat kematian itu dilaporkan.

Perdana Menteri India Narendra Modi meninjau situasi cuaca dan persiapan untuk musim hujan, menurut pernyataan resmi.

Baca Juga: Dipimpin Firman Hidayat, Delegasi Indonesia Pelajari Program Makan Siang Gratis di India dan Potensi Investasi

Gelombang panas "kemungkinan akan terus berlanjut di beberapa wilayah Rajasthan, Gujarat, dan Madhya Pradesh," bunyi pernyataan itu.

Beberapa kota di India dilanda gelombang panas, dengan suhu di atas 49 derajat Celsius, dan banyak negara bagian melaporkan kematian akibat gelombang panas tersebut.

Ibu Kota New Delhi mengalami suhu tertinggi sepanjang masa sebesar 52,9 derajat Celsius, tetapi beberapa pejabat urusan cuaca lantas mengatakan bahwa angka tersebut salah.

Baca Juga: Senior Fellow FPCI Shofwan Al-Banna: Indonesia dan India Harus Jadi Penentu Masa Depan dan Kemajuan Indo-Pasifik

Pada Sabtu, Kota Jhansi di Uttar Pradesh mencatat suhu 46,9 derajat Celsius  --tertinggi di negara itu, menurut badan cuaca India.

Kepala Pejabat Pemilu Uttar Pradesh Navdeep Rinwa mengatakan, pengawas pemilu akan memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban yang meninggal, termasuk pekerja sanitasi.

Sementara Mei dianggap sebagai bulan terpanas selama musim panas, departemen cuaca India menyatakan jumlah hari gelombang panas pada bulan itu kemungkinan "melebihi hari-hari normal sekitar 5-8 hari" di beberapa negara bagian India.

Baca Juga: TNI AL dan Angkatan Laut India Patroli Bersama di Selat Malaka, Libatkan Pesawat Patroli Maritim CN-235

Di negara bagian timur, Odisha, beberapa pejabat memastikan bahwa sembilan orang meninggal akibat gelombang panas. Otoritas juga menantikan konfirmasi 81 kematian lainnya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait