DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Menhub Budi Karya Sumadi: IKN Akan Jadi Kota Pionir Transportasi Cerdas Terkait Kendaraan Listrik

image
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (kanan), berkeliling mengunjungi sejumlah stan pameran transportasi dalam acara The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024. ANTARA/Harianto

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas khususnya terkait dengan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

“Kita ingin menjadikan IKN sebagai contoh suatu kota dengan konsep EV baik,” kata Budi Karya Sumadi di sela menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, konsep transportasi cerdas di IKN bakal diimplementasikan secara bertahap. Namun, dia menyampaikan secara umum semua kendaraan akan menggunakan kendaraan listrik.

Baca Juga: Pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara Nusantara Mendorong Pertumbuhan Penjualan Semen Indonesia

“Tentu semua itu dilakukan secara bertahap, pada saat jangka pendek kita akan terapkan paling tidak satu hal yang merupakan gambaran dari transportasi pintar. Pertama EV, EV akan diharuskan dari dan ke luar kota dan di dalam kota,” ujarnya.

Budi menyebutkan, kendaraan listrik (EV) akan digunakan sepenuhnya di IKN dan pemerintah bersama pihak swasta telah menyiapkan sejumlah fasilitas kendaraan listrik untuk digunakan masyarakat di daerah tersebut.

Dia menjelaskan, nantinya terdapat kendaraan listrik untuk komersial, dan ada pula untuk leasing atau digunakan secara sesaat. Pemerintah akan menggandeng sejumlah perusahaan swasta lainnya untuk menggunakan serta menghadirkan kendaraan listrik di IKN.

Baca Juga: Kemenko Polhukam Godok Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN, Kalimantan Timur

“Ada yang ownersip bagi mereka yang tinggal di sana, juga ada yang leasing atau dia menggunakan secara sesaat, dan ada lagi yang sifatnya bergerak tapi EV disubsidi,” ungkap Menhub.

Budi berharap, melalui kolaborasi pemerintah dan swasta, maka visi IKN sebagai pionir kota berbasis transportasi cerdas di Indonesia dapat terwujud dengan cepat.

“Roda empat pasti (kendaraan EV) dan roda dua juga pasti. Tapi yang saya tekankan di sini bahwa EV itu tidak hanya disediakan oleh pemerintah. Pemerintah mengadakan, instansi mengadakan tapi swasta juga menprovide, baik secara CSR maupun secara komersial,” tuturnya.

Baca Juga: Utang Suwaryo: Lebih Baik DPR RI Fokus Pindah ke IKN Daripada Jadikan Jakarta Ibu Kota Legislatif

Menhub menambahkan bahwa uji coba kendaraan listrik di IKN akan mulai dilakukan pada bulan Agustus 2024. Jika uji coba selesai dilaksanakan, maka pemerintah secara bertahap akan memperluas fasilitas dan layanan kendaraan listrik di IKN.

“(Uji coba kendaraan listrik di Agustus?) Iya, Insya Allah dengan kami Kementerian Perhubungan ke IKN bersama beberapa swasta sudah menginisiasi. Jadi, ada yang memang didediketed pemerintah menyediakan bahkan mensubsidi,” ujarnya.

Selain itu, Menhub mengatakan, uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, juga bakal dilakukan pada Agustus 2024.

Baca Juga: Muhsin Palinrungi: Otorita IKN Diskusi dengan Tokoh Adat Kalimantan Timur, Susun Rencana Induk Kebudayaan

Budi menyampaikan bahwa proyek kereta otonom tanpa rel di IKN ini belum dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, Menhub juga belum dapat memastikan kapan proyek kereta otonom tanpa rel itu bakal dikomersialkan ke publik.

“Belum komersial dan belum merupakan pembangunan yang sifatnya dari APBN, tapi uji coba. Dan semoga apa yang kita lakukan, apa yang dicanangkan Presiden (Joko Widodo) ini berjalan dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga: Menpan RB Abdullah Azwar Anas: Setiap ASN yang Bekerja di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen

Dengan upaya itu, Menhub juga meminta semua kota yang ada di Indonesia harus berlomba-lomba melakukan improvement prasarana sistem yang ada di daerah masing-masing harus ditingkatkan sehingga juga bisa menjadi daerah dengan sistem transportasi cerdas.

Sementara itu, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar mengatakan bahwa secara umum 80 persen kendaraan listrik akan menjadi transportasi publik di IKN.

Smart transportation di IKN itu, kita akan ikat dengan beberapa yang pertama adalah tentu menuju net zero emission city. Kemudian yang kedua dikenal dengan sebutan a ten a minute city, di mana semua fasilitas atau kegiatan itu bisa dijangkau dalam jarak 10 menit. Dan ketiga penggunaan publik transportasi itu akan didorong sebesar 80 persen,” kata William.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Progres Rumah Dinas 36 Menteri di IKN Capai 87 Persen dan Selesai Juli 2024

Ketua Tim Asistensi Ahli Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bidang Transportasi ini mengaku bahwa pihaknya sedang menyiapkan konsep atau master plan transportasi cerdas yang akan didorong di IKN.

“Dan ITS Indonesia itu adalah bagian penting upaya mewujudkan IKN itu sebagai ibu kota dari intelligent transport system global,” kata William. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait