Pemukim Ilegal Israel Serang Petani Palestina dan Kawasan Permukiman di Tepi Barat, Mengancam Akan Membunuh
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 28 April 2024 12:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemukim ilegal Israel melancarkan serangan yang menargetkan petani Palestina dan daerah permukiman di Tepi Barat, Sabtu, 27 April 2024.
"Serangan pemukim terjadi di Lembah Yordan (utara), Hebron dan Bethlehem (selatan)," lapor Komisi Perlawanan Tembok dan Kolonisasi (CWRC) dan Kantor Berita Palestina WAFA.
Komisi Palestina tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemukim ilegal "menyerbu rumah dan tenda warga di daerah Lembah Yordan dan menghancurkan barang-barang mereka, serta menyerang para penggembala di daerah tersebut."
Mereka juga menambahkan bahwa serangan itu mempengaruhi "kediaman warga Fuad Draghmeh di komunitas Ein Al-Hilweh di Lembah Yordan utara, dan tenda warga Mohammed Abu Mta'awe di daerah Al-Sakout."
Di Tepi Barat bagian selatan, seorang saksi mengatakan kepada Anadolu bahwa pemukim bersenjata menyerang beberapa petani Palestina di dalam ladang mereka di kota Nahalin, sebelah barat Bethlehem, untuk memaksa mereka pergi.
Saksi itu menambahkan bahwa puluhan dari mereka menyerang warga Palestina di daerah Banias di timur laut kota tersebut, mengancam akan membunuh mereka jika mereka tidak meninggalkan daerah tersebut.
Selanjutnya, tentara Israel turun tangan untuk menuntut para petani meninggalkan tanah mereka, dengan alasan tidak dapat melindungi mereka dari pemukim ilegal.
Di Bethlehem, WAFA melaporkan bahwa "sekelompok pemukim menyerang para petani setelah mereka selesai memanen gandum dalam jumlah besar di tanah Wadi al-Abyad di hutan belantara Tuqu' (timur Bethlehem) dan menyita gandum secara paksa memakai senjata.
Sedangkan di kota Hebron, kantor berita tersebut menyebutkan bahwa pemukim ilegal "dengan seragam militer Israel menyerang dan memukuli pemuda Omar Musa Mohammed (20 tahun) ketika dia sedang menggembalakan domba di daerah Wadi Ma'in di Masafer Yatta, mengakibatkan luka memar."
Terungkap bahwa pemukim ilegal menyerang "sejumlah penggembala di daerah Khallet Al-Dabaa di Masafer Yatta (selatan Hebron), memaksa mereka meninggalkan daerah tersebut."