Kisah Gaib: KH Hasyim Asy'ari Mengaji 120 Tahun dengan Imam Bukhori, Imam Syafi'i, Imam Junaid dan Imam Ghazali
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 28 April 2024 03:38 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketika pendiri NU Hasyim Asy'ari masih jadi santri muda dan nyantri di Bangkalan, beliau diberi tugas mengurusi kuda milik Mbah Kholill hingga kesempatan untuk ngajipun tidak banyak.
Suatu hari Mbah Kholil kedatangan tamu dari Jawa dan kebetulan dia seorang Kiai, namun santrinya tak sampai ratusan hanya puluhan saja.
Setelah tamu ditanya keperluannya apa, lalu tamu tersebut mengutarakan keperluannya kepada Mbah Kholil.
Tamu: “Mbah Kholil, saya datang kesini kyai pertama niat silaturahmi dan yang kedua saya hendak menikahkan putri saya, berhubung dia sudah dewasa kiranya saya carikan jodoh. Apalagi usia saya juga sudah ada di ambang pintu ajal, yang tak lama lagi Allah pasti memanggil ruh saya Kyai. Jika ada Kyai, saya mohon petunjuk dan izin Kyai untk mencarikannya”.
Tanpa berfikir panjang Mbah Kholil langsung memanggil Hasyim Asy'ari yang ada di belakang rumah beliau yang sedang ngurusi kuda. Spontan Hasyim yang mendengar suara gurunya memanggil langsung lari tunggang langgang menghadap sang guru.
Hasyim: “Iya Kyai Njenengan manggil saya?”
Baca Juga: Harlah 1 Abad NU, Ini Lirik Lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama yang Diciptakan oleh Gus Mus
Mbah Kholil: “Iya”.
Tanpa banyak tanya lagi Hasyim langsung diam merunduk, lalu Mbah Kholil berkata kepada tamu beliau: "Ini dia calon menantumu yang akan meneruskan perjuanganmu."
Tamu pun terkejut tegang dan tak habis pikir sambil bergumam dalam hatinya, "Masa iya sih santri mblasaken seperti ini akan mengurus pesantrenku? Saya tidak yakin bila anak ini banyak ilmunya."
Di sisi lain, Hasyim pun terkejut pula sambil begumam dalam hatinya, "Masa iya ya Mbah Kholil tega akan menjodohkan saya dengan putrinya ulama’ yang begitu mulia dan santrinya banyak nan berwibawa serta alim?"
Mbah Kholil lalu menyambung dawuhnya apa yang keduanya pikirkan.
Mbah Kholil: “Sudahlah kamu (tamu) pulang saja dan siapkan selamatannya di rumahmu. Tiga hari lagi akad nikah dilaksanakan. Dan kamu Hasyim kembali ke belakang!”
Setelah itu Hasyim kembali ke kobong, ia bingung mau nikah, antara senang dan bingung. Begitu Hasyim di kobong ia baca sholawat, lalu malamnya mimpi belajar kitab fiqih selama 40 tahun kepada Imam Syafi'i sampai faham ilmu fiqih.
Lalu pada malam keduanya ia mimpi lagi belajar ilmu hadis bukhori kepada Imam Bukhori, Muslim, Tirmidzi semuanya selama 40 tahun sampai bisa menguasai ilmu hadis.
Terakhir pada malam ketiganya, ia mimpi belajar ilmu tasawuf, ihya, sarah ihya, sirajut thalibin kepada Imam Junaid dan Imam Ghazali, semuanya paham 40 tahun.
Baca Juga: Nahdlatul Ulama Akan Gelar Puncak Hari Lahir ke-101 di Universitas NU Yogyakarta, 31 Januari 2024
Begitu akad nikah selesai. Mbah Kholil minta Kiai itu untuk menyuruh Hasyim mengajar.
"Ini Hasyim sudah mondok 120 tahun" kata Mbah Kholil.
Padahal Mbah Kholil tidak tahu bahwa Hasyim bermimpi mengaji selama 120 tahun, tapi Mbah Kholil bilang sudah mondok 120 tahun.
120 tahun tersebut adalah mimpinya Hasyim Asy’ari selama 40 tahun yang berturut turut selama 3 malam. ***