Sisi Humanis Kejaksaan Agung RI Sebagai Langkah Tepat Mencegah Kejahatan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 31 Agustus 2022 07:00 WIB
Hal itu tentunya dapat dilihat ketika Presiden menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang istimewa yang dihadiri oleh orang-orang penting di Republik ini.
Beberapa kali, Presiden mengatakan prestasi yang sudah dilakukan Kejaksaan Agung, khususnya penindakan perkara-perkara mega korupsi yang terjadi di bangsa ini.
Tentunya dengan prestasi dan kerja keras yang sangat luar biasa, tidak membuat kinerja seluruh Korps Adhyaksa kendor, atau sombong. Justru sebaliknya, Korps Adhyaksa semakin melakukan terobosan-terobosan untuk masyarakat.
Salah satunya adalah gerakan membagikan 1.000 Al-Quran yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Maluku Utara beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Bagi Pendukung Jokowi Militan, Nama Anies dan Puan Tidak Masuk Daftar Penerus Jokowi 2024
Tentunya ini sebagai langkah-langkah yang sangat bagus dalam mencegah tindak kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat. Sekaligus menekan tindak kejahatan, serta menciptakan para generasi bangsa yang sadar hukum dalam bingkai NKRI.
Gagasan yang luar biasa ini pertama kali dipelopori oleh DR. Erryl Prima Putra Agoes, SH., MH saat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, dengan jargon Jaksa masuk Pesantren.
Meskipun Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara sudah berganti, namun gagasan yang mulia ini dilanjutkan oleh Dede Sukandar, SH., MH., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
Semoga gagasan Jaksa Masuk Pesantren dengan gerakan membagikan 1.000 Al-Quran yang sangat bagus ini dapat terus berlanjut. Yakni, sebagai bentuk nyata pencegahan tindak kejahatan di Indonesia, sekaligus sebagai bentuk perhatian negara kepada generasi bangsa.
Baca Juga: David Sedaris Berdamai dengan Tragedi