Dokter Spesialis Anak Mesty Ariotedjo: Jaga Asupan Gula Anak Saat Libur Lebaran 2024
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 16 April 2024 00:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dokter Spesialis Anak sekaligus Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) Tentang Anak Mesty Ariotedjo mengingatkan orang tua agar mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.
"Biarpun lagi mudik atau liburan, asupan gula anak jangan blong (kebablasan) ya kalau tidak mau repot," ujar Mesty Ariotedjo, dikutip dari akun Instagram resmi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta pada Senin, 15 April 2024.
Mesty Ariotedjo, yang mendapatkan gelar Spesialis Anak dari Universitas Indonesia ini menjelaskan, anak yang makan gula lebih dari 25 gram per hari atau enam sendok teh lebih cenderung mengalami gangguan perilaku.
Baca Juga: Dokter Rudy Kurniawan Sarankan Penyandang Diabetes Agar Bawa Alat Cek Gula Darah Saat Mudik
"Anak-anak (yang kelebihan gula) jadi gampang marah, cemas, sedih, dan tantrum tidak karuan," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menyatakan urgensi penerapan kebijakan cukai pada produk mengandung gula, garam, dan lemak untuk mencegah risiko penyakit tidak menular (PTM), seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung.
"Peraturan saat ini tengah disosialisasikan dan dikoordinasikan bersama pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Keuangan terkait besaran cukai yang akan diterapkan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Eva Susanti.
Baca Juga: Dokter Gizi, Yasmin Syauki Sarankan Hindari Makan Daging dan Gorengan Setelah Lebaran
Kemenkes telah menyarankan batas konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per orang per hari 50 gram atau setara empat sendok makan gula, 2.000 miligram natrium atau 5 gram atau satu sendok teh garam (natrium/sodium), dan lemak hanya 67 gram atau lima sendok makan minyak goreng.
Eva menjelaskan, konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, salah satunya kegemukan atau obesitas. ***