Ustaz Rahmawan Oktavianto Khotbah Idul Fitri di Sydney Australia, Bahas Puasa sebagai Bentuk Pribadi taqwa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 11 April 2024 05:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Khotbah Idul Fitri 1445 Hijriyah di Diamond Venue, Punchbowl, Sydney, Australia disampaikan oleh Ustaz Rahmawan Oktavianto, membahas mengenai puasa yang dapat membentuk pribadi taqwa.
Rahmawan OKtavianto melalui keterangan resmi KJRI Sydney yang diterima di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2024 menyampaikan, umat Muslim diwajibkan berpuasa oleh Allah SWT dengan tujuan utama ketaqwaan yang tidak hanya terlihat oleh kasat mata, namun ketaqwaan dari hati.
“Ketaqwaan yang sesungguhnya adalah ketaqwaan yang tidak hanya terlihat oleh mata, namun juga dari dalam hati dan bathin" kata Rahmawan Oktavianto.
Baca Juga: Belasan Ribu Warga Indonesia Padati Salat Idul Fitri 1445 H di Halaman National Taiwan Museum
Rahmawan mengurai bahwa ketaqwaan haruslah dimiliki selama hidup di dunia dengan menjalankan perintah Allah dan mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, serta menjauhi setiap apa yang dilarang.
Ia menuturkan banyak orang berpuasa, namun tidak membekas sehingga taqwa tersebut belum dicapainya.
“Tanda-tanda ketidak-taqwaan pada diri seseorang dapat terlihat dari lisan yang tidak benar, munafik dan ingkar janji. Allah menghendaki kita bertaqwa tidaklah karena Allah bermaksud mengambil keuntungan dari kita, tapi semata mata karena Allah menyayangi kita. Allah ingin memberikan apa yang menjadi permintaan dan keinginan kita," tuturnya.
Baca Juga: Berkah Idul Fitri: Pedagang Bunga di TPU Grogol Kemanggisan Jakarta Barat Raup Omzet Rp1 Juta Sehari
Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana yang turut hadir pada salat Ied menyampaikan, sesungguhnya makna Idul Fitri melampaui dari sekadar kembalinya kepada kebersihan spiritual, tapi menandai kemenangan besar yang diperoleh setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.
Selama puasa Ramadan, umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang dilarang dari fajar hingga terbenamnya matahari. Oleh karena itu, perayaan Idul Fitri bukan hanya tentang kegembiraan tetapi juga tentang refleksi mendalam akan perjalanan spiritual yang telah dilalui.
“Idul Fitri tidak hanya sebatas kemenangan dan kegembiraan, tapi sebuah refleksi mendalam perjalanan spritual," ucapnya.
Lebih jauh Vedi menyampaikan rasa bangganya terhadap komunitas dan diaspora Muslim Indonesia di Sydney karena akhlak dan perilaku yang telah ditunjukkan oleh komunitas dan diaspora Muslim Indonesia di Australia, khususnya New South Wales.