Puisi Herman Syahara: Ramadan di Gaza
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 24 Maret 2024 08:30 WIB
mungkin tak akan selesai sampai 100 tahun ke depan
Dan aku menjadi penonton
di meja makan
setiap waktu sahur dan bukaku datang
Maret 2024/puasa hari ketiga.
Tentang penyair:
Herman Syahara adalah nama pena Hermansyah, kelahiran Garut Jawa Barat. Antologi puisi pertamanya, "Mahkamah untuk Secangkir Kopi", terbit 2016. Karyanya juga tersebar dalam berbagai media online dan antologi puisi bersama. Penyair ini pernah diundang tampil dalam pembacaan dan penulisan puisi pada Pertemuan Penyair Internasional Antara Bangsa PULARA di Ipoh, Malaysia (2018), mentor penulisan dan pembacaan puisi di Batu Ruyud Writing Camp, Nunukan, Kalimantan Utara (2022), dan mengikuti Festival Kopi Desember di Gayo, Aceh ( 2022). Kini berkhidmad di komunitas literasi JB Edukreatif Indonesia, Kota Bogor, Jawa Barat. ***