Andi Arief Mendengar Anies Baswedan Dijegal: Nasdem, PAN, dan PDI Perjuangan Kompak Membantah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 29 Agustus 2022 13:07 WIB
ORBITINDONESIA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengaku mendengar ada upaya menjegal Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Pernyataan Andi Arief tersebut lansung memperoleh reaksi baik dari politikus Nasdem, PAN, dan PDI Perjuangan.
"Nasdem tetap membangun komunikasi politik," kata Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali ketika dihubungi, Minggu 28 Agustus 2022.
Baca Juga: Michael Krmencik Bawa Persija Jakarta Raih 3 Poin di Malang, The Jak Mania: Akhirnya Pecah Juga
Menurut Ahmad Ali, gagalnya koalisi mendukung Anies Baswedan bukan berarti ada penjegalan atau tekanan pihak eksternal, tapi bisa jadi karena tidak ada kesepahaman antarpartai politik.
Nasdem sendiri sudah memutuskan untung mendukung tiga nama menjadi bakal calon presiden. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa.
Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan tidak ada upaya menjegal bakal calon presiden. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, elektabilitas seseorang termasuk Anies mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Seorang tokoh yang tinggi elektabilitasnya hari ini belum tentu tinggi kemudian hari.
Baca Juga: Berkat LALISA, Lisa BLACKPINK Bawa Pulang Trofi MTV VMA 2022: Terima Kasih Banyak!
Viva justru balik bertanya kepada Andi Airef, apakah Partai Demokrat akan mengusung Anies di Pilpres 2024.
“…Mas Andi Arief, apakah memang Partai Demokrat akan mengusung Mas Anies? He-he-he,” katanya.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno malah menuding Andi Arief mendramatisir keadaan. “Proyeksi yang teralu jauh dengan kaca mata yang buram.”
Terlalu dini dan tidak berdasar bila ada tudingan bahwa berlangsung usaha menjegal Anies Baswedan maju di Pilres 2024.
Baca Juga: Episode Terakhir Alchemy of Souls Part 1 Kuasai Rating di Korea
Yang ada sekarang ini, kata Hendrawan, partai politik sedang berkonsolidasi mendorong kader-kader terbaiknya untuk maju di Pilpres 2024.
"Anies orang nonpartai, sementara sekarang yang sedang ramai berembug dan disebut adalah tokoh-tokoh partai," katanya
Menurut Hendrawan, posisi Presiden Joko Widodo lebih kepada fasilitator perhelatan Pilpres 2024 yang lebih banyak bergerak dengan relawannya bukan mempengaruhi partai politik.
“Mungkin harapannya supaya kontestasi berjalan semarak, penuh suka cita, tanpa diwarnai politik identitas sebagai instrumen elektoral," katanya. ***