ORBITINDONESIA.COM - Foto ikonik ini cukup terkenal dan menandai berakhirnya karir matador Álvaro Munero. 

Di tengah pertarungan adu banteng, Álvaro Munero tiba-tiba bertobat dan duduk di pinggir lapangan. Selanjutnya dalam sebuah wawancara, Alvaro akan bercerita:

“Tiba-tiba saya melihat bukan tanduk, tapi mata banteng.  Dia berdiri di depanku dan mulai menatapku.  Hanya berdiri dan menonton, tidak berusaha menyerang," kata Álvaro Munero. 

Baca Juga: Kejahatan Kemanusiaan: Lebih 25.000 Warga Palestina di Gaza Terbunuh Akibat Genosida Israel

"Kepolosan yang ada di mata semua hewan memandang ke arahku dengan permohonan bantuan.  Itu seperti seruan untuk keadilan dan jauh di lubuk hati saya, saya tiba-tiba menyadari bahwa dia memanggil saya dengan cara yang sama seperti kita memanggil Tuhan dalam doa," lanjutnya.

“Saya tidak ingin melawan Anda, tolong tinggalkan saya, karena saya tidak melakukan apa pun yang salah padamu. Kamu bisa membunuhku jika kamu mau, bunuh aku jika kamu mau, tapi aku tidak ingin melawanmu."

"Dan aku, membacanya di matanya, merasa seperti makhluk terburuk di bumi dan menghalangi perang. Setelah itu aku menjadi seorang vegetarian dan berhenti adu banteng," tutur Álvaro Munero. 

Baca Juga: Hasil Pertemuan Menlu ASEAN: Dukung Koridor Kemanusiaan Thailand untuk Pengungsi Myanmar

Kisah ini diterbitkan pada tahun 2012. Setelah ribuan publikasi asing lainnya menceritakan kasus ini, jutaan orang mengetahui tentang matador Álvaro Munero, dan foto ini menjadi salah satu yang paling dikenal. ***