Haidar Bagir: Kuhormati dan Kupelajari Semua Mazhab, Tapi Mazhab Hanyalah Mazhab
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 29 Agustus 2022 11:23 WIB
Kita percaya Nabi Muhammad maksum
Bahkan pun jika
seperti kaum Syiah
Para Imam juga maksum, tapi
Para penafsir setelah Nabi bukan maksum
Juga setelah para Imam
Mereka bisa salah juga
Para ulama Syiah saja
setidaknya sebagiannya
Bilang bahwa kepercayaan kepada Para Imam bukanlah keniscayaan (dharuriyah) agama Islam
Baca Juga: Jadwal Liga 1: Duel PSM Makassar vs Persib Bandung Disiarkan Indosiar dan Vidio Senin Malam
Itu hanya prinsip (ushul) mazhab (Syiah)
Bagi para ulama seperti ini
Muslim tetap Muslim
yang paripurna
meski tak meyakini Imamah
Lalu soal penafsir
setelah Nabi dan Para Imam Itu?
Bukankah para penafsir di kalangan Sunnisme sendiri bisa berbeda pendapat?
Demikian pula dalam Syiahisme?
Imam Syafii katakan
"Pendapatku kuyakini benar, tapi berpeluang salah
Pendapat orang lain kuyakini salah
tapi berpeluang benar"
Maka, "Ketika hadits shahih (yang berbeda dengan pendapatku sebelumnya) ditemukan, maka itulah mazhabku (pendapatku sekarang)”
Baca Juga: Kapal Perang AS Berlayar Melalui Selat Taiwan, Pertama Kali Sejak Ketegangan Pelosi vs China
Akankah kita pikir bahwa para mujtahid dalam Syiahisme tak
juga mungkin salah?