14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina Disandera Israel, Komunitas Internasional Diminta Campur Tangan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 13 Maret 2024 09:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sebanyak 14 staf Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) disandera Israel dan keberadaan mereka hingga kini masih belum diketahui, kata PRCS.
“Israel masih menyandera 14 anggota PRCS, yang keberadaannya masih belum diketahui. Keluarga dan kolega sangat prihatin dengan keselamatan mereka lantaran ada laporan penyiksaan dan perlakuan tidak senonoh berdasarkan kesaksian dari sejumlah rekan yang telah dibebaskan," tulis Bulan Sabit Merah Palestina di media sosial X pada Selasa, 12 Maret 2024.
Bulan Sabit Merah Palestina meminta komunitas internasional untuk campur tangan dan “menekan otoritas Israel agar segera membebaskan tim mereka yang ditahan.”
Pada 7 Oktober tahun lalu, kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Gaza sehingga menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang lainnya.
Israel kemudian melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan mulai melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut, dengan tujuan melenyapkan para pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Hingga kini sedikitnya 31.100 orang di Jalur Gaza telah terbunuh, menurut pemerintah setempat.
Pada 24 November 2023, Qatar menjadi mediator antara Israel dan Hamas dalam mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan dan sandera, juga pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Gencatan senjata diperpanjang beberapa kali sampai berakhir pada 1 Desember dan lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza. ***