DECEMBER 9, 2022
Internasional

Ketua DPR RI Puan Maharani Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan Bersama Peserta KTT di Prancis

image
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dalam Women Speakers' Summit 2024 di Paris, Prancis, Kamis, 7 Maret 2024. ANTARA/HO-DPR RI

Banyak remaja perempuan kehilangan pembelajaran akibat rusaknya sekolah dan terhentinya kegiatan belajar, hingga terbatasnya pendidikan formal di berbagai wilayah yang mengalami konflik internal seperti Myanmar dan Sudan.

Sejumlah gagasan yang disampaikan Puan pun turut diadopsi pada deklarasi di KTT Ketua Parlemen Perempuan itu, termasuk dalam perjuangan melawan kesenjangan dan diskriminasi yang terus-menerus dialami oleh perempuan.

Puan menilai perjuangan melawan kesenjangan dan diskriminasi terhadap perempuan merupakan suatu keharusan dalam membela nilai-nilai kesetaraan dan demokrasi di seluruh dunia.

Baca Juga: Andre Vincent Wenas: Puan Maharani PDIP dan Giring Ganesha PSI Sudah Saling Kirim Sinyal untuk Berbaikan

"Kami memiliki prioritas yang sama, termasuk pemberdayaan semua perempuan, penghapusan segala bentuk kekerasan, baik dalam keluarga, kekerasan berbasis seksual dan gender, maupun diskriminasi dalam bidang sosial, politik, dan kehidupan ekonomi," ucap Puan, menegaskan.

Para ketua parlemen perempuan tersebut sepakat mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan seluruh perempuan di dunia harus terus diperjuangkan.

Hal ini mengingat prinsip kesetaraan merupakan salah satu prioritas utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai bagian dari Agenda 2030.

Baca Juga: Hoaks: Puan Maharani dan PDIP Membenci Islam

Jaminan persamaan hak, kata Puan, juga merupakan amanat dari Konvensi PBB Tahun 1979 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan dan berbagai produk hukum internasional lainnya.

Women Speakers' Summit 2024 turut menekankan pentingnya persamaan hak untuk akses terhadap pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan penyandang disabilitas.

Ditegaskan oleh Puan bahwa berbagai tantangan terkait stereotipe terhadap perempuan penyandang disabilitas harus diatasi bersama.

Baca Juga: Puan Maharani: AHY dan Ridwan Kamil Sudah Tak Mungkin Dampingi Ganjar Pranowo, Tersisa Empat Nama Ini

"Kita juga menghadapi tantangan baru, seperti kekerasan dunia maya, khususnya pelecehan dunia maya, dengan perempuan sebagai korban pertamanya. Kami bertekad untuk menghadapi semua tantangan ini bersama-sama," ungkap cucu Bung Karno tersebut. ***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait