Damon : Oh, saya mengerti kawan, saya mengerti.

Nicholson: Sekarang Anda dapat mengakhiri adegan itu di sana, tetapi jika Anda membiarkan kamera terus berputar, Ray melangkah maju, dan dia mengungkapkan bahwa dia sedang memegang kapak. Dia akan memotongnya. Sekarang Anda dapat mengakhiri adegan itu di sana, tetapi jika Anda membiarkan kamera terus berputar, saya menoleh ke Ray dan berkata, "Tunggu, saya rasa saya ingin menidurinya lagi." Itu kalimat yang sangat menyeramkan.

Damon : Yesus Kristus. Saya mengerti, saya mengerti. Ini benar-benar mengganggu.

Baca Juga: Vonny Anggraini, Pemeran Jenazah, Diguyur Jam 2.30 Pagi Dalam Pembuatan Film Pemandi Jenazah

Nicholson: Sekarang Anda dapat mengakhiri adegan itu di sana, tetapi jika Anda membiarkan kamera terus berputar, Ray berhenti dan melihat ke arah saya, dan saya berkata, “Aaaaaaaaaah!” karena itu adalah hal yang jahat untuk dilakukan karena kita hanya membuat lelucon tentang semua ini.

Damon : Ya, saya mengerti, saya mengerti.

Nicholson: Sekarang Anda dapat mengakhiri adegan itu di sana, tetapi jika Anda membiarkan kamera terus berputar, Ray berkata, “Francis, Anda benar-benar harus bertemu seseorang.”

Baca Juga: Film Dokumenter Penderitaan Warga Palestina yang Dijajah Israel Raih Penghargaan di Festival Film Berlin

Jadi Jack Nicholson mengambil adegan yang hampir dibuang begitu saja, yaitu satu per delapan halaman, dan kemudian menggunakannya untuk semakin mengilhami Costello dengan kebencian murni.

Pada akhirnya, sutradara Martin Scorsese mempertahankan bagian "Ya ampun, dia merasa lucu" dan "Francis, kamu benar-benar harus bertemu seseorang" dari improvisasi Nicholson. Tapi Nicholson memberi Scorsese semua yang dia inginkan dan lebih banyak lagi. Dia menjadi "psiko" sepenuhnya.

Ada aktor yang efektif dalam memerankan “psiko”, tapi lalu ada Jack Nicholson, sang pangeran kegelapan. ***

Baca Juga: Film Dokumenter No Land Other yang Mengisahkan Derita Palestina Raih Penghargaan di Festival Film Berlin